Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Desak Polisi Tangkap Pelaku Lain yang Culik Anaknya

Kompas.com - 12/07/2023, 16:53 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orangtua siswa berkebutuhan khusus berinisial NA (14) mendesak polisi untuk segera menangkap dua pelaku lainnya dalam kasus penculikan sang anak di sekolahnya, Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.

Pasalnya, Polres Tangerang Selatan hingga kini baru menangkap GF, oknum guru yang terlibat dalam kasus penculikan NA.

Ayah korban, WS, meyakini bahwa GF bukanlah pelaku utama dalam kasus penculikan anaknya. Sebab, ada pelaku lain yang membawa NA dari sekolahnya menggunakan mobil.

Berdasarkan hal itu, WS mendesak pihak kepolisian mengungkap tuntas kasus tersebut.

"Tidak mungkin hanya pelaku tunggal gurunya saja karena jelas yang membawa anak saya juga waktu itu bukan gurunya. Ini harus benar-benar bisa terungkap," ucap WS saat dihubungi wartawan, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Oknum Guru yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Dipecat Tidak Hormat

Di samping itu, WS juga berencana membuat laporan baru ke Polda Metro Jaya apabila kasus yang ditangani Polres Tangerang Selatan hanya mentok sampai penangkapan GF.

"Kalau memang tidak tertangani dengan baik, saya mau lapor ke Polda Metro Jaya. Saya mendesak polisi untuk menangkap pelaku lainnya," ucap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Iptu Siswanto mengakui bahwa pihaknya belum dapat menangkap pelaku lainnya.

"Pelakunya ada tiga, cuma kami baru dapat satu. Duanya masih pencarian, karena memang pelaku yang satu ini (GF) pengakuannya dia enggak kenal," ujar Siswanto.

Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Mengaku Bukan Pelaku Utama yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus

Adapun penculikan bermula ketika NA sedang mengikuti kegiatan belajar di sekolahnya pada Rabu (21/6/2023).

Korban yang duduk di bangku kelas 8 tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF. Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.

NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah disediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.

"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS, Jumat (23/6/2023).

Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung masuk ke mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Oknum Guru Penculik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Telah Ditangkap dan Jadi Tersangka

Pergerakan korban saat itu terekam kamera CCTV yang terpasang di petshop sekitar sekolah. Sejak saat itulah korban hilang tanpa kabar selama 30 jam.

WS beserta keluarganya kemudian membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta pelat nomor mobil tersebut.

"Pas dapat pelat nomor, saya langsung laporan ke polisi dan polisi langsung mulai bergerak," kata WS.

Dalam pengejarannya, polisi akhirnya menangkap pelaku GF dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.

"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com