TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orangtua siswa berkebutuhan khusus berinisial NA (14) mendesak polisi untuk segera menangkap dua pelaku lainnya dalam kasus penculikan sang anak di sekolahnya, Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.
Pasalnya, Polres Tangerang Selatan hingga kini baru menangkap GF, oknum guru yang terlibat dalam kasus penculikan NA.
Ayah korban, WS, meyakini bahwa GF bukanlah pelaku utama dalam kasus penculikan anaknya. Sebab, ada pelaku lain yang membawa NA dari sekolahnya menggunakan mobil.
Berdasarkan hal itu, WS mendesak pihak kepolisian mengungkap tuntas kasus tersebut.
"Tidak mungkin hanya pelaku tunggal gurunya saja karena jelas yang membawa anak saya juga waktu itu bukan gurunya. Ini harus benar-benar bisa terungkap," ucap WS saat dihubungi wartawan, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Oknum Guru yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Dipecat Tidak Hormat
Di samping itu, WS juga berencana membuat laporan baru ke Polda Metro Jaya apabila kasus yang ditangani Polres Tangerang Selatan hanya mentok sampai penangkapan GF.
"Kalau memang tidak tertangani dengan baik, saya mau lapor ke Polda Metro Jaya. Saya mendesak polisi untuk menangkap pelaku lainnya," ucap dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Iptu Siswanto mengakui bahwa pihaknya belum dapat menangkap pelaku lainnya.
"Pelakunya ada tiga, cuma kami baru dapat satu. Duanya masih pencarian, karena memang pelaku yang satu ini (GF) pengakuannya dia enggak kenal," ujar Siswanto.
Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Mengaku Bukan Pelaku Utama yang Culik Siswa Berkebutuhan Khusus
Adapun penculikan bermula ketika NA sedang mengikuti kegiatan belajar di sekolahnya pada Rabu (21/6/2023).
Korban yang duduk di bangku kelas 8 tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF. Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.
NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah disediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.
"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS, Jumat (23/6/2023).
Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung masuk ke mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.
Baca juga: Oknum Guru Penculik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Telah Ditangkap dan Jadi Tersangka
Pergerakan korban saat itu terekam kamera CCTV yang terpasang di petshop sekitar sekolah. Sejak saat itulah korban hilang tanpa kabar selama 30 jam.
WS beserta keluarganya kemudian membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta pelat nomor mobil tersebut.
"Pas dapat pelat nomor, saya langsung laporan ke polisi dan polisi langsung mulai bergerak," kata WS.
Dalam pengejarannya, polisi akhirnya menangkap pelaku GF dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.
"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.