Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas di Kamar Kontrakan, Pria di Pademangan Tinggal Bersama Pembunuhnya yang Diakui Keponakan

Kompas.com - 12/07/2023, 17:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Perantau asal Wonosobo berinisial W (55) ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Kampung Muka, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (5/7/2023).

Sebelum ditemukan tak bernyawa, W diketahui tinggal bersama seorang pemuda di kamar kontrakannya itu.

Padahal, saat pertama kali mengontrak, W hanya seorang diri. 

“Awal-awalnya (mengontrak) sendiri. Tapi kok ada anak-anak tanggung, menginap. Saya tanya, katanya keponakannya,” ungkap pemilik kontrakan, Jaenudin, saat ditemui di Kampung Muka, RT 09/RW 04, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibunuh di Pademangan, Mayatnya Ditemukan Ditutupi Pakaian

Jaenudin menuturkan, pemuda itu tinggal bersama W di kontrakan tersebut selama sebulan terakhir. 

Meski demikian, ia mengaku tak pernah berkomunikasi panjang lebar dengan W atau pun sosok yang disebutnya sebagai keponakan W itu.

“Ya sebulan, sebulan lebih. Cuma ya begitu, tertutup,” ujar Jaenudin melanjutkan.

Menurut dia, W dan pemuda tersebut juga menjalani aktivitas seperti masyarakat pada umumnya.

Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa tidak ada hal yang mencurigakan dari W dan pemuda tersebut.

“Enggak, enggak ada. Orangnya sih sopan. Kalau mau berangkat, berpapasan sama orang gitu, ya biasa, sapa. Cuma dia kalau habis pulang kerja, langsung masuk, langsung tutup pintu,” kata Jaenudin.

“Terus si anaknya itu juga di dalam saja. Begitu keluar, paling beli makanan ke warung. Kalau enggak, mandi. Mandinya kan ke luar, MCK,” tutur Jaenudin lagi.

Baca juga: Murkanya Pelaku Pembunuhan di Pademangan, Nekat Bunuh Korban gara-gara Dijadikan Budak Seks Sesama Jenis

Belakangan diketahui bahwa pemuda tersebut adalah AM (20).

Ia adalah sosok yang membunuh W. AM menusuk W menggunakan gunting dan pisau ini karena kesal dan sakit hati dilecehkan secara seksual.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, AM sudah dilecehkan selama satu tahun.

"Motif pelaku adalah balas dendam dan sakit hati dengan korban, karena kurang lebih setahun dilecehkan secara seksual," kata Yudho saat dihubungi wartawan, Senin (10/7/2023).

Yudho juga menyampaikan, rupanya W dan AM sudah tinggal bersama di kontrakan selama satu tahun.

Dalam kurun waktu itu, W memaksa AM untuk melayani hasrat seksualnya karena mengalami kelainan.

Adapun AM berhasil ditangkap Polda Metro Jaya di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com