Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Plt Wali Kota Bekasi untuk LRT Jabodebek, Mulai dari Pengereman hingga Gerbong Khusus Wanita

Kompas.com - 17/07/2023, 16:15 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan tiga catatan untuk Light Train Transit (LRT) Jabodebek usai menjajalnya pada Senin (17/7/2023).

Tri mengatakan, LRT Jabodebek telah memberikan kenyamanan untuk penggunanya dari segi perjalanan maupun fasilitas.

"Guncangannya relatif kecil, hanya tadi ada masukan terkait dengan pengereman, tadi pada saat direm kita masih terasa masih harus menahan diri," kata Tri Adhianto saat ditemui usai menjajal LRT di Stasiun LRT Jati Mulya, Senin.

Baca juga: Naik LRT Jabodebek, Dukuh Atas-Jati Mulya Cuma 50 Menit

Tri menyebut, pengereman yang masih terasa itu sangat berpengaruh pada saat kondisi kereta penuh penumpang.

"Pada saat direm, kita masih terasa masih harus menahan diri, ini karena sangat berpengaruh pada saat kita kondisi sangat berdesak-desakkan," ucap dia.

Selain soal pengeraman, Tri berharap akan tersedia gerbong khusus wanita yang dihadirkan LRT Jabodebek.

"Tentunya ke depan diberikan juga ada gerbong khusus wanita, sehingga kita berikan kesempatan wanita untuk bisa bergabung bersama wanita lainnya," jelasnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Tri Adhianto Harap Warga Bekasi Beralih ke Transportasi Umum

Catatan terakhir dari Tri yakni akses dari stasiun Bekasi Barat menuju Jalan Ahmad Yani yang belum tersedia sehingga dapat menyulitkan pengguna.

"Kami sampaikan tadi yang ada di stasiun Bekasi Barat di sisi selatan itu di bawah apartemen mutiara sehingga belum ada akses dari stasiun LRT ke Ahmad Yani sehingga ini menyulitkan," ujarnya.

Kata Tri, proses pembebasan lahan tengah diupayakan agar pengguna LRT Jabodebek dapat merasakan kenyamanan.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek bakal beroperasi penuh pada 18 Agustus 2023 setelah nantinya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com