BEKASI, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang pesepeda saat asyik 'gowes' di Jalan Nusa Indah 5, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia dijambret hingga jatuh tersungkur ke aspal.
Dalam rekaman video CCTV yang beredar, korban yang merupakan lansia berusia 70 itu awalnya tengah mengayuh sepeda. Dari arah belakang, pelaku yang mengendarai sepeda motor mendekati korban dan dengan cepat menarik tasnya.
Korban yang kehilangan keseimbangan kemudian jatuh tersungkur.
Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Jupriono mengungkapkan, korban berinisial Y itu sudah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
"(Korban) sudah datang ke kantor, tapi hanya minta surat pengantar (untuk membuat KTP baru). Karena isi tasnya itu dompet yang ada kartu identitas," ujar Jupriono saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Lansia di Bontang Datangkan Wanita dari Pulau Jawa untuk Bisnis Prostitusi
"Memang ada handphone, tapi dia enggak mau bikin laporan kehilangan," lanjut dia.
Korban, menurut Jupriono, tak mengalami luka serius. Hanya lecet sedikit saja.
Meski korban tak membuat laporan polisi, Jupriono memastikan, pihaknya tetap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami tetap melakukan penyelidikan karena itu tindak pidana. Kami ke TKP untuk mencari apakah ada CCTV lain yang bisa kami ambil rekamannya," ujar dia.
Apabila berdasarkan penyelidikan pelaku tertangkap, polisi tetap akan memproses kasus tersebut sesuai dengan hukuman yang berlaku.
"Kalaupun nanti (pelaku) tertangkap, tetap akan kami proses," imbuhnya.
Baca juga: Tinggal Sendirian, Lansia di Purworejo Ditemukan Tetangga Tewas Tercebur Sumur di Purworejo
Berkaitan dengan kasus serupa, Jupriono meminta masyarakat sekitar untuk melapor apabila menjadi korban dari tindakan aksi kriminal.
"Kalau tidak ada yang memberikan informasi, tidak ada yang melapor, ya kami juga enggak akan tahu, enggak punya data di satu lokasi itu ada peristwa," ujar Jupriono.
Berdasarkan laporan masyarakat itu pula, pihaknya dapat menerjunkan petugas untuk berpatroli di daerah yang rawan aksi kriminalitas.
"Kami akan gunakan data yang masuk, masyarakat laporan di jam-jam tertentu, atau di hari-hari tertentu. Di lokasi itu akan kami tempatkan anggota patroli," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.