Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Perbaiki 883 Jalan Rusak, Dimulai dari yang Paling Parah

Kompas.com - 21/07/2023, 10:15 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi akhirnya memperbaiki ruas jalan yang rusak di wilayahnya. Totalnya ada sebanyakk 883 ruas jalan yang diperbaiki.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, hampir semua jalan di 12 kecamatan di Kota Bekasi sudah diperbaiki.

"Hingga saat ini ada 883 ruas jalan yang dibenahi, jalan lingkungan maupun jalan utama. Kalau untuk progresnya bervaritif ada yang sudah selesai dan ada yang masih berjalan," jelas Idi dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/7/2023).

Idi menyampaikan, perbaikan jalan dilakukan sesuai dengan tingkatan kerusakan yang parah.

Baca juga: Jalan Cikini Raya Kini Diawasi Ketat, Cegah Pengunjung Bar dan Restoran Parkir Liar

"Kami dahulukan yang bersifat darurat, misalnya banyak pengguna jalan, lubang jalan berada di tengah dengan kedalaman 5 sampai 10 sentimeter, rawan kecelakaan, serta jalan besar seperti jalan protokol," imbuhnya.

Kata Idi, jalan yang rusak biasanya disebabkan karena curah hujan tinggi, kelebihan kapasitas beban kendaraan, dan usia jalan.

Karena itu, perbaikan disesuaikan dengan tingkatan kerusakan. Ada dua metode yang dilakukan DBMSDA.

"Perbaikan menggunakan metode tambal sulam (ringan), maupun pengecoran (parah)," kata dia.

Baca juga: Polisi Pastikan Pengemudi Fortuner yang Kecelakaan di Exit Tol Plumpang Negatif Narkoba dan Alkohol

Perbaikan jalan juga dilakukan secara terintegrasi dengan bidang lainnya, salah satunya sekaligus melakukan pembenahan drainase.

"Di Bekasi Utara, jalan yang dekat pom bensin hampir tiap harinya jalan itu tergenang karena drainase yang tidak lancar, maka secara terintegrasi kami lakukan perbaikan yang menyeluruh," ujar dia.

Adapun, DBMSDA hanya memperbaiki jalan rusak yang merupakan kewenangan Pemerintah Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com