Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil yang Diserempet Rubicon di Tol Mampang Buka Suara: Dari Awal Dia Berkendara di Bahu Jalan

Kompas.com - 23/07/2023, 17:06 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DT (44), pemilik mobil Daihatsu Ayla yang diserempet mobil Jeep Wrangler Rubicon berwarna oranye di exit Tol Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2023), buka suara.

Ia mengungkapkan sopir Rubicon sejak awal sudah melanggar lalu lintas. Sang sopir disebut melajukan kendaraan roda empatnya di bahu jalan.

"Posisi saya waktu itu di lajur 1. Saya berada di lajur ini sejak memasuki sebuah terowongan jelang pintu keluar di exit Tol Mampang," ujar DT saat dikonfirmasi, Minggu (23/7/2023).

"Sebelum masuk terowongan, saya juga sempat cek lewat spion bahwa posisi Rubicon masih jauh. Tapi dia memang mengendarai mobilnya di bahu jalan," sambung dia.

Baca juga: Viral, Video Rubicon Kabur Usai Serempet Mobil di Jaksel, Ini Kronologinya

Namun, selepas melewati terowongan dan ingin keluar tol, tiba-tiba Rubicon berpelat nomor B 1360 BCY meningkatkan kecepatannya meski mengemudikan mobil di bahu jalan.

Akibatnya, benturan pun tak dapat dihindarkan karena ukuran bahu jalan yang tak terlalu lebar.

"Saya sudah pasang sein kiri untuk keluar tol, tapi tiba-tiba Rubicon itu menyerempet mobil saya," beber dia.

Setelah peristiwa itu terjadi, DT lantas mengejar Rubicon yang ikut keluar di exit Tol Mampang.

Ia ingin meminta pertanggungjawaban atas aksi brutal yang ditunjukkan sopir Rubicon.

Namun, pelaku enggan untuk menghentikan laju kendaraannya meski sudah dipaksa.

"Saya coba minta dia minggir, tapi dia tidak mau dan malah marah. Dia bahkan bilang ke saya bahwa saya yang salah karena belok ke kiri," ucap DT.

"Lalu, saya bilang kalau saya rekam pakai kamera, tetapi dia tetap cuek dan tak berhenti," lanjut dia.

Baca juga: Korban Rubicon Arogan di Jalan Tol, Sempat Lapor ke Polsek tapi Disuruh ke Polres

Tidak kooperatifnya sopir Rubicon memaksa DT melakukan aksi nekat.

Ia mencoba memalang mobil Rubicon selepas lampu merah perempatan Ampera.

"Di lampu merah saya coba hentikan, tetapi dia tetap melaju, lalu akhirnya mau berhenti juga. Kami akhirnya sama-sama turun, namun dia langsung menyalahkan saya lagi karena belok ke kiri," beber DT.

"Saya lalu bilang, 'Saya di lajur satu dan sudah menyalakan sein kiri. Sedangkan Anda dari bahu jalan'. Namun dia tetap tak mau mengaku," sambung dia.

Singkat cerita, setelah perdebatan selama beberapa saat, sopir Rubicon tiba-tiba kabur ketika korban mengajaknya ke kantor polisi.

DT mengaku sopir Rubicon kabur saat dirinya mengambil HP untuk merekam mobil serta pelat nomor Rubicon.

"Saat saya kembali ke mobil, dia sudah melaju kencang. Pas saya melewati fly over jelang Fatmawati dalam keadaan macet, saya sudah tidak melihat mobilnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com