Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Ibu dan Anak dengan HIV, Sulit Menerima dan Takut Stigma Masyarakat

Kompas.com - 24/07/2023, 22:00 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah terbesit di benak Sarah (bukan nama sebenarnya) bahwa anaknya akan ikut tertular virus HIV yang dideritanya.

Perempuan 41 tahun itu mendapatkan kepastian ini berdasar hasil diagnosis kesehatan anaknya pada 2008.

Kala itu, anaknya yang bernama Anita (bukan nama sebenarnya) masih berusia tujuh bulan. Kondisi kesehatan sang anak yang kurang baik mengharuskan Sarah bolak-balik ke rumah sakit.

Akan tetapi, Sarah tidak langsung membawa Anita untuk melakukan tes HIV pada saat itu.

“Saya masih denial, merasa anak saya pasti enggak tertular walaupun saya positif. Ternyata waktu dirawat lagi dan dites di RSCM ternyata hasilnya positif (HIV). Dari situ mulai pengobatan sampai sekarang (setelah 15 tahun berselang),” kata Sarah saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Sembilan Bayi di Jakarta Dinyatakan Terlahir dengan HIV

Kilas balik ke belakang, Sarah mengetahui dirinya terinfeksi HIV setelah almarhum suami dirawat di rumah sakit atas berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya.

Dia dan suami diharuskan menjalani tes HIV. Kala itu mereka mendapatkan hasil positif.

“Waktu itu (2008) saya belum masuk (pakai) obat. Saya merasa masih sehat-sehat saja,” ujar Sarah.

Namun, kesehatannya memburuk pada 2011. Awalnya Sarah merasa pasrah dan menyerah dengan keadaan, dia sempat berpikir mengikuti jejak almarhum suaminya.

“Cuma saya mikir lagi. Selama ini saya selalu membuat anak saya supaya sehat dan kuat. Kenapa saya menyerah dengan diri sendiri?” sambung dia.

Tantangan beri pengertian pada anak

Orang dengan HIV diharuskan menjalani pengobatan anti retro viral (ARV) secara rutin. Hal itu diterapkan oleh Sarah untuk dirinya sendiri dan pada buah hatinya. Bahkan, dia mengatur alarm khusus di ponselnya sebagai pengingat untuk minum obat.

Seiring berjalannya waktu, timbul rasa jenuh dan ingin tahu dari anak sulungnya itu. Anita heran karena merasa hanya dia yang harus minum obat secara rutin di antara teman-temannya.

“Itu waktu (anaknya) umur tujuh tahun. Dia menanyakan kenapa selalu minum obat, padahal enggak sakit. Saya bilang sama dia kalau itu obat cantik, ‘Nanti kulit kamu bagus’,” ujar Sarah sambil tersenyum sedih.

Baca juga: Pria Swiss yang Disebut Pasien Jenewa Diklaim Jadi Orang Ke-6 yang Sembuh dari HIV

Pertanyaan itu kerap muncul di kepala Anita, lalu kembali dilontarkan kepada Sarah sewaktu usianya sekitar 9-10 tahun.

“Dia bilang, ‘Ma, aku bosan minum obat melulu’. Aku bilang, aku akan jawab pertanyaan dia kalau dia sudah siap,” lanjut ibu dua anak itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com