Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Mesin Pompa Baru, Warga Rusun Petamburan: Semoga Air Selalu Diprioritaskan

Kompas.com - 25/07/2023, 21:29 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Rumah Susun Milik (Rusunami) Petamburan, Jakarta Pusat, mengapresiasi bantuan fasilitas pompa air bersih setelah mengalami krisis air selama tiga bulan terakhir.

Sebelumnya mereka kerap kalang kabut saat suplai air bersih di kawasan rusun tiba-tiba mati.

"Kalang kabut waktu air mati. Untung dari PAM ada menyalurkan sampai tiga mobil setiap harinya," kata Ketua RT 009/RW 11 Yeni saat diwawancarai.

"Walaupun sedikit capek (waktu ambil bolak-balik), soalnya nanjak," lanjut dia.

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga Rusun Petamburan Senang Dapat Bantuan Pompa

Terdapat kira-kira 1.440 penghuni dalam rusun yang telah berdiri 20 tahun itu. Penghuni terbagi ke 12 blok yang masing-masingnya berisi 120 orang.

Seorang penghuni bernama Lina (45) mengaku senang atas bantuan pompa air, sebab warga rusun menjadi terbantu.

"Semoga urusan air ini selalu diprioritaskan," ujar Lina.

Saat krisis air, dia menumpang mandi di rumah kakaknya. Sementara itu, dia mengandalkan galon isi ulang seharga Rp 6.000 untuk keperluan air di rumahnya.

"Kalau di warung Rp 7.000, sih. Susah kalau air mati, apalagi punya anak kecil," kata Lina sambil menggendong anaknya yang masih bayi.

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga Rusun Petamburan: Kalang Kabut Saat Air Mati...

Sementara itu, penghuni lain bernama Yanti (37) mengatakan, dia mengandalkan toilet umum saat krisis air melanda. Untuk keperluan lain, dia membeli air seharga Rp 2.000 per ember.

"Ya adalah habis Rp 100-200.000 per bulan waktu susah air," kata dia saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (25/7/2023).

Sebab, selain mengurus tiga anaknya, Yanti juga berdagang pecel Lele di rumahnya.

Dia turut berharap urusan air di rusun terus mendapat perhatian pengelola.

“Ya, semoga lancar terus,” ujar Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com