Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mencuri Setrika, Ibu di Klender Coba Mencuri di Toko Lain

Kompas.com - 27/07/2023, 19:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu mencuri barang di sebuah toko elektronik di Jalan Raya Wijaya Kusuma, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023).

Karyawan toko elektronik, Kompo (43) menuturkan, ibu-ibu itu juga beraksi di toko lain usai mencuri setrika di tokonya.

"Sempat juga, di tempat teman (toko elektronik lainnya), dia mau ambil (curi) barang, tapi enggak bisa. Lokasinya di dekat sini juga tempatnya," kata dia di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Cerita Penjual Baju di Plaza Semanggi, Andalkan Jualan Online untuk Operasional Toko yang Sepi

Ibu tersebut kedapatan mencuri sebuah setrika di tempat Kompo bekerja sekitar pukul 19.25 WIB.

Aksinya tertangkap kamera CCTV yang diperiksa pegawai toko usai ibu itu pergi.

Beberapa saat kemudian, rekaman dikirim ke sebuah grup WhatsApp oleh pemilik toko.

Ternyata, ada seseorang yang mengatakan ibu itu sempat mengunjungi tokonya.

Kompo menuturkan, pemilik toko tempatnya bekerja tidak merinci peristiwa yang dialami toko elektronik lain.

Baca juga: Cerita Penjual Baju di Plaza Semanggi, Andalkan Jualan Online untuk Operasional Toko yang Sepi

Yang jelas, kata dia, ibu itu menunjukkan gerak gerik akan mencuri barang sebelum membatalkan niatnya dan pergi.

"Toko ini tempat pertama dia beraksi, di tempat kedua gagal karena lagi banyak orang. Ini kejadiannya di hari yang sama. Di sini jam 19.00-an WIB, di toko sana sekitar jam 20.00 WIB," ungkap Kompo.

"Ibu-ibu itu di toko lain masih pakai masker, tapi sudah lepas topi. Pas curi setrikaan di sini, dia pakai topi," imbuh dia.

Hingga saat ini, identitas pencuri setrika itu masih belum diketahui.

Namun, perawakannya mirip seperti pencuri toko elektronik di wilayah Klender yang sudah beraksi selama beberapa kali.

Baca juga: Nasib Nahas Toko Kacamata di Pamulang: Baru 2 Bulan Buka, Sudah Dibobol Maling dan Merugi Ratusan Juta

"Orang yang sama (dengan pencuri di toko-toko elektronik lainnya). Memang beroperasi di sekitar sini. Ada yang cerita, dia lihat ibu ini di tokonya. Modusnya sama, pura-pura beli barang tapi enggak jadi (kabur). Alhamdulillah, pas cek CCTV, toko mereka enggak kecolongan," pungkas Kompo.

Sebagai informasi, toko elektronik tempat Kompo bekerja mengalami pencurian yang dilakukan oleh seorang ibu pada Selasa malam.

Ia berpura-pura membeli sejumlah barang elektronik yang jika ditotalkan berkisar Rp 4,2 jutaan.

Saat para karyawan toko sedang sibuk dan Kompo membuat nota, ibu-ibu itu mengambil sebuah setrika dan menaruhnya di atas kardus kipas angin.

Ia sempat melihat-lihat barang lainnya sebelum mengambil kembali setrika itu dan memasukkannya ke dalam tas.

Baca juga: Ratusan Frame Digondol Maling, Toko Kacamata di Pamulang Rugi Ratusan Juta

Pelaku mengatakan akan pergi ke ATM untuk mengambil uang. Namun, ia tidak pernah kembali. Para karyawan pun curiga.

Mereka memeriksa rekaman kamera CCTV dan baru mengetahui bahwa ibu itu mencuri setrika senilai Rp 300.000.

Atas kejadian ini, pihak toko tidak melaporkannya ke Polsek Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com