Pada saat kejadian, Sahtia dan suaminya terbangun karena merasa kepanasan dan mendengar teriakan Deliana.
"Lagi pada tidur pulas, tahu-tahu ada kebakaran. Tahunya karena penghuni (Deliana) teriak-teriak minta tolong, 'Tolong! Tolong! Kebakaran!' Pas kami keluar, apinya sudah agak besar," ungkap Sahtia.
Baca juga: Keluarga Pernah Lapor Polisi Usai Anaknya Celaka akibat Kabel Melintang di Jaksel, tapi Ditolak
Suami Sahtia berupaya memadamkan api dengan membawa lap basah. Dia berlarian dan berteriak ada kebakaran untuk membangunkan para tetangga.
Pada saat yang sama, teriakan minta tolong dari Deliana sudah tidak terdengar dari area dapur dan kamar mandi.
Lantaran api sudah membesar dan melahap lantai dua rumah Deliana, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dipanggil.
Pemadaman dimulai pukul 02.59 WIB dan selesai pukul 04.00 WIB. Luas area yang terbakar sekitar 60 meter persegi dengan kerugian sekitar Rp 450 juta.
Jasad Deliana ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran di kamar mandi lantai satu.
Sahtia mengatakan, keluarga Deliana sudah langsung dihubungi saat kebakaran terjadi. Pada hari yang sama, sekitar pukul 14.00 WIB, Deliana dimakamkan.
"Sudah langsung dimakamkan oleh keluarganya. Di Jakarta Timur juga, di Kebon Nanas. (Makamnya) disatuin sama suaminya," ujar Sahtia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.