Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyingkap Kejanggalan Penipuan Loker di Ruko Bekasi: Dipaksa Bayar DP Untuk Pelatihan

Kompas.com - 31/07/2023, 16:14 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Meski awalnya menolak, Gira terus dibujuk untuk membayar uang muka atau down payment untuk kebutuhan pelatihan sebesar Rp 350.000.

"Aku tolak karna enggak singkron dengan di web, akhirnya kata dia enggak apa-apa DP dulu. Aku coba dulu saja kan nominal Rp 350.000, eh terus disuruh menghadap ke bos lantai tiga," ucapnya.

Dipaksa pinjam uang keluarga

Orang yang disebut Gira sebagai bos itu memberikan penjelasan dan mewajibkan pelamar menandatangani surat di atas materai.

"Aku teliti dan baca surat itu, sampai aku bilang aku belum bisa tanda tangan, aku alibinya uangnya baru ada besok atau lusa," kata Gira.

Ia melanjutkan, orang tersebut tetap memaksanya untuk membayar saat itu juga dengan cara apapun, termasuk meminjam.

"Mereka tetap maksa aku untuk bayar saat itu juga, disuruh menelepon pihak keluarga dan disediakan ruang tunggu," ujarnya.

Baca juga: Ditahan di Ruko, Korban Loker Palsu yang Diselamatkan Ojol di Bekasi Dimintai Uang “Pelatihan”

Sadar kalau surat tersebut bukan kontrak kerja, saat ada kesempatan Gira memesan ojek online (ojol) dan berpura-pura izin ke toilet.

Ia berhasil keluar ruko tersebut berkat bantuan ojol yang langsung tancap gas saat menjemputnya di depan ruko.

Laporkan kejanggalan

Belajar dari kasus yang dialami Gira, JobStreet, meminta pencari kerja untuk berhati-hati dan segera melapor bila menemukan kejanggalan dalam perusahaan pembuka loker.

Head of PR, Social and Content, Indonesia JobStreet by SEEK Adham Somantrie berharap pencaker selalu mengecek detail informasi dari suatu perusahaan sebelum melamar.

"Kami mendorong pencari kerja atau pihak mana pun yang mengetahui tentang insiden tersebut untuk melapor," ujar Adham saat dihubungi Kompas.com, dikutip Senin (31/7/2023).

Baca juga: JobStreet Minta Pencaker Lapor jika Ditipu Loker Bodong

Adham menuturkan, dengan adanya laporan dari pegguna layanan JobStreet, pihaknya dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penipuan berkedok lowongan pekerjaan.

"Dengan laporan yang masuk kami dapat memahami situasi dengan lebih baik dan memungkinkan kami untuk segera mengambil tindakan yang tepat," ujarnya.

Ia juga meminta pelapor untuk memberikan detail informasi yang relevan kepadanya, termasuk penjiplakan informasi perusahaan.

"Laporkan jika ada informasi tentang pelaku kejahatan yang menyalahgunakan nama merek dan atau platform kami," kata dia.

(Penulis: Firda Janati | Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com