Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2023, 18:23 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Tiga ekor domba yang hilang di Bojongsari, Depok dan hanya menyisakan jeroan saja, adalah peliharaan santri Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Yayasan Otto Iskandar Dinata, yang dipelihara sejak kecil.

"Jadi, kambing anak-anak asuh yang dipelihara oleh anak di sini yang diambilnya itu jenis merino," ujar ketua harian panti asuhan, Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi, Depok, Senin (31/7/2023).

Memang, kata Ibnu, memelihara kambing dan domba menjadi salah satu kegiatan entrepreneur para santri untuk mengasah kemampuan sebagai bekal saat mereka keluar dari panti nantinya.

Baca juga: Rugi Rp 15 Juta akibat 3 Domba Hilang Sisakan Jeroan, Yayasan di Depok: Itu Ras Merino, Mahal

"Kegiatan anak-anak itu salah satunya adalah peternakan kambing. Domba yang dipelihara anak-anak sebagai pelatihan mereka beternak di sini, entrepreneur-nya, supaya nanti dia punya skill setelah selesai dari sini," terang dia.

Ketiga domba tersebut dipelihara oleh santri sejak masih anakan hingga berusia satu tahun.

Awalnya, kata Ibnu, panti asuhan hanya memelihara domba ras biasa saja. Namun karena melihat ada ras yang bagus, yakni domba ras merino dan ras texel, akhirnya pihak panti pun menukar tiga ekor anakan domba biasa dengan satu anakan domba ras merino.

"Benar-benar dirawat dari kecil. Sebetulnya kan meliharanya domba namun karena kemaren ini ada satu ras yang bagus, akhirnya dari domba itu kita tukar, dari satu merino dengan tiga ekor domba (biasa)," ujar dia.

Baca juga: 3 Domba Hilang Sisakan Jeroan di Depok, Warga: Pisau Pelaku Ketinggalan

Adapun total kerugian akibat peristiwa ini, kata Ibnu mencapai Rp 15 juta, bila menghitung dari perkiraan nilai jual masing-masing domba yang hilang.

"Itu domba merino yang lumayan lah harganya. Kalau dipotong sih dagingnya sama aja, cuma kalau dijual atau dibelinya dengan utuh dalam keadaan hidup, itu harganya lumayan mahal, karena itu jenis yang mahal. Mungkin sekitar Rp 15 juta dihitung dari tiga induk yang diambil. Semuanya merino," ucap Ibnu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Megapolitan
Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Megapolitan
Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan 'Nyoblos' dan APK

Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan "Nyoblos" dan APK

Megapolitan
Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Megapolitan
Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Megapolitan
Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Megapolitan
Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Megapolitan
Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Megapolitan
Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com