Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun di Penampungan, Pedagang Blok VI Pasar Senen Unjuk Rasa Tagih Janji Revitalisasi

Kompas.com - 03/08/2023, 10:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, menggelar aksi unjuk rasa dari Kantor Pusat Perumda Pasar Jaya, Cikini, menuju Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Mereka menuntut manajemen Perumda Pasar Jaya dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melanjutkan revitalisasi Blok VI Pasar Senen yang mangkrak selama beberapa tahun.

Baca juga: Melihat Proyek Pembangunan Blok IV Pasar Senen yang Mangkrak

Tuntutan ini disampaikan lewat aksi unjuk rasa yang dilakukan 100 orang perwakilan pedagang Blok VI Pasar Senen di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (2/8/2023).

Kemudian, 15 orang pedagang sebagai perwakilan peserta unjuk rasa itu, akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam Balai Kota.

Untuk melakukan audiensi bersama Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan dan Kesbangpol DKI Jakarta.

Poin tuntutan

Adapun sejumlah poin tuntutan dalam aksi tersebut, mencakup permintaan agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi segera menindaklanjuti dan merealisasikan pembangunan tersebut.

Mereka juga meminta agar developer lama diganti, dan pembangunan Blok 6 Pasar Senen bisa diambil alih oleh BUMD.

Sebab, lima tahun sudah para pedagang ditaruh di tempat penampungan sementara. Kepada mereka, proses revitalisasi pasar dijanjikan akan selesai dalam waktu dua tahun sejak mereka dipindahkan.

Baca juga: Minta Kepastian Revitalisasi Blok VI Pasar Senen, Pedagang: Kami Sudah Lima Tahun di Penampungan

"Kami di sini perwakilan pedagang. Tolong agar pasar kami segera dibangun karena ikhtiar awal kami dipindahkan adalah agar segera dibangun pasar itu.

Sudah tahun kelima tidak ada kepastian pembangunan pasar itu," kata Renhard Panjaitan selaku koordinator aksi dalam audiensi bersama Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan di Kantor Gubernur, Balai Kota, Rabu.

Jawaban tuntutan

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menjawab sejumlah tuntutan yang disampaikan para pedagang Blok VI Pasar Senen soal revitalisasi Blok VI yang mangkrak sejak lima tahun silam.

Agus memastikan, pembangunan fisik pasar akan dimulai pada Februari tahun depan.

"Tadi sudah kita sampaikan insya Allah akhir Februari (2024) sudah mulai dilakukan pembangunan," kata Agus saat ditemui Kompas.com usai audiensi bersama pedagang.

Baca juga: Mangkrak 5 Tahun, Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Akhirnya Dilanjutkan Usai Pedagang Demo

Sembari menunggu revitalisasi dilanjutkan, Agus juga berjanji akan membuat tempat penampungan sementara lebih layak bagi pedagang.

Kemungkinan pada Rabu (2/8/2023) sore, atau Kamis (3/3/2023) pagi Agus berkata akan mengutus perwakilannya untuk meninjau dan menyediakan fasilitas parkir sebagaimana salah satu tuntutan para pedagang.

"Kita juga sudah fasilitasi keinginan dari para pedagang terkait masalah parkir sementara dan tentunya memperbaiki merenovasi TPS-TPS (tempat penampungan sementara) yang sudah mengalami kerusakan," ujar dia.

Penyebab mangkrak

Agus Himawan menyampaikan sejumlah penyebab proyek revitalisasi Blok VI Pasar Senen mangkrak. Padahal, rencana ini digaungkan dari lima tahun lalu.

Pada Maret 2021, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, sudah meletakkan batu pertama tanda pembangunan dimulai.

Menurut Agus, mangkraknya proyek tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang merembet ke masalah keuangan mitra pengembang.

"Ya karena memang pandemi. Mitra itu beberapa juga karena kondisi keuangan," kata Agus.

Baca juga: Saat Revitalisasi Pasar Senen Berhenti di Era Anies, Pasar Jaya Janji Lanjutkan Pembangunan 2024

Selain itu, ada masalah hukum dengan mitra yang sebelumnya bertanggung jawab menyelesaikan proyek revitalisasi ini. Oleh karena itu, masalah tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Pengakhiran kerja sama akan kami lakukan dengan mitra yang lama, sudah kami koordinasikan dengan tim Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat," ucap dia.

Kendati begitu, Agus memastikan masalah dengan mitra ini tidak akan menghalangi proyek pembangunan yang rencananya bakal berlanjut pada akhir Februari 2024.

"Akhir Februari sudah jalan semuanya. Kita jamin, peluasan pembangunan di lapangan jangan dihalangi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com