BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai membangun fasilitas pejalan kaki, ruang terbuka hijau, dan saluran drainase di wilayah Pasar Kebon Kembang.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya Pemkot Bogor dalam menata kawasan tersebut agar lebih rapi dan tidak semrawut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini jajarannya sedang melakukan sosialisasi terhadap para pedagang pasar.
Baca juga: Jaringan Utilitas di Kota Bogor Semrawut, Lurah Baranangsiang Disebut Sampai Terlilit Kabel
Bima berharap, para pedagang ini nantinya bersedia untuk direlokasi.
"Jadi sekarang kita matangkan skenario. Skenario pertama yaitu merelokasi pedagang, ini sedang dihitung. Kedua, tahapan pengerjaannya seperti apa, karena ada beberapa kegiatan penataan pedestrian," ungkap Bima, Jumat (4/8/2023).
Bima mengungkapkan, selama ia menjabat sebagai wali kota, kawasan tersebut sumber kemacetan dan kesemrawutan.
Oleh karena itu, harus ada perencanaan matang sehingga para pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan bersedia dipindahkan.
"Ya, ini sudah 10 tahun begini-begini aja. Perlu dukungan dari semua agar bisa lebih bersih, rapi, nyaman," kata Bima.
Baca juga: Banyak Kabel Semrawut di Bogor, Dinas PUPR: 30 Persen Sudah Tak Berfungsi, Jadi Sampah
"Saya pastikan konsep harus matang untuk relokasi pedagang. Camat, lurah, satpol PP, dan dinas, harus terus komunikasi dengan pedagang," lanjut dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina menjelaskan, penataan kawasan Pasar Kebon Kembang sudah melalui tahap perencanaan dan lelang pekerjaan.
Rena menyampaikan, penataan dimulai dengan membangun trotoar di Jalan Dewi Sartika, mulai dari seberang jalan Masjid Agung Kota Bogor hingga Simpang MA Salmun dengan anggaran mencapai Rp 8 miliar.
Penataan trotoar akan dilanjutkan hingga ke kawasan Alun-alun Kota Bogor.
"Jadi seperti yang disampaikan Pak Wali Kota, bahwa akan ada penataan di sini dan sekarang sedang dikerjakan," ujar Rena.
Di samping itu, Satpol PP Kota Bogor juga sedang menertibkan para pedagang.
"Iya kita koordinasi dengan Satpol PP, Dishub, wilayah, terkait PKL yang ada di sini. Kita juga koordinasi juga dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya dan pengelola Blok C dan D mengenai kantong parkirnya, saluran drainasenya dan lain-lain, karena kita penataannya mau bagus semuanya," pungkas Rena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.