Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh Soekarnoputra Berat Melepas Rumahnya, Pihak Pemenang Gugatan: Kami Prihatin

Kompas.com - 05/08/2023, 07:26 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susy Angkawijaya, pemenang gugatan atas rumah di Jalan Sriwijaya III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menanggapi pernyataan Guruh Soekarnoputra selaku pemilik lama rumah tersebut.

Kubu Susy ikut prihatin dengan kondisi Guruh yang belum menerima seutuhnya keputusan pengadilan.

Putra bungsu Proklamator Republik Indonesia Soekarno itu bahkan merasa terzalimi. Sebab, ia merasa berada di pihak yang merugi.

"Kalau dari pihak kami, ikut prihatin dengan kondisi Pak Guruh yang memang menempati rumah itu selama sekian lama," ujar kuasa hukum Susy, Jhon Redo saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).

"Pasti berat untuk melepas, tapi itu hal yang biasa, manusiawi," kata dia.

Baca juga: Pemenang Gugatan Sengketa Rumah Pernah Tawarkan Guruh Soekarnoputra Buyback Rp 50 Miliar

Jhon menilai, pihak Guruh seharusnya menghargai keputusan pengadilan yang menyatakan rumah itu sebagai milik Susy.

Apalagi, kliennya sudah memperjuangkan haknya selama beberapa tahun terakhir.

"Mungkin bicara dari sisi hukum saja, bagaimana dengan Ibu Susy yang sudah mengeluarkan sedemikian banyak (uang) untuk membeli rumah itu, tapi sampai 11 tahun lebih tidak dapat menempatinya," kata Jhon.

Rumah berwarna putih itu, menurut Jhon, secara legalitas juga sudah resmi berada di tangan Susy.

Pihak Guruh sudah tak memiliki hak lagi atas tanah dan bagunan itu.

Sebab, jual-beli rumah sudah dilakukan dihadapan pejabat pembuat akta tanah, notaris, dan telah dilakukan balik nama.

"Setelah semua itu, kemudian kesepakatan ini diingkari. Pak Guruh melakukan gugatan, jadilah insiden gugat menggugat selama beberapa waktu. Tapi, pengadilan sudah memutuskan dan keputusannya sudah inkrah bahwa tanah dan bangunan itu milik Ibu Susy," ujar dia.

Baca juga: PN Jaksel Gagal Sita Rumah Guruh Soekarnoputra, Pihak Pemenang Gugatan Kecewa

Diberitakan sebelumnya, Guruh merasa dirinya menjadi pihak yang dirugikan atas eksekusi ini

Ia mengatakan hal itu ketika juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan hendak mengosongkan rumahnya pada Kamis (3/8/2023).

"Kami waktu itu mendapat surat dari Pengadilan Negeri (Jakarta Selatan), bahwa telah ditentukan mengadakan pengosongan pada tanggal 3 Agustus. Kami tidak bisa menerima itu, karena saya merasa bahwa dalam kasus ini adalah pihak yang benar," ucap Guruh di kediamannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com