Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiwa UI yang Dibunuh Seniornya Menderita 10 Luka Tusuk

Kompas.com - 05/08/2023, 17:12 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, mahasiswa UI berinisal MNZ (19) yang dibunuh seniornya berinisial AAB (23) menderita 10 luka tusuk di tubuhnya.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan hal itu berdasarkan hasil otopsi jasad korban dari Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut dia, luka tusuk yang diderita korban rata-rata di bagian dada hingga perut.

"Kurang lebih ada 10 tusukan. Ada di leher, ada di dada, di sekitar ini semua (badan)," kata Nirwan saat konferensi pers di Mapolres Depok, Sabtu (5/8/2023).

Sementara itu, AAB justru tak mengetahui secara pasti berapa kali menusuk adik tingkatnya itu.

"Saya enggak menghitungnya, karena korban sempat melawan," ucap mahasiswa semester 6 itu saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers.

Baca juga: Mahasiswa UI Nekat Bunuh Juniornya akibat Terlilit Pinjol Usai Investasi Kripto Rugi Rp 80 Juta

Nirwan menambahkan, sebelum pembunuhan terjadi, AAB lebih dulu mempelajari bagaimana cara membunuh seseorang melalui Youtube.

"Pengakuan dari pelaku, dia sempat belajar dari YouTube, gimana cara membunuh yang cepat. Jantung yang pertama ditikam," kata Nirwan.

Setelah memahami yang ditontonnya, AAB lantas melancarkan aksi pembunuhan terhadap juniornya setelah bertamu di kosan korban di bilangan Kukusan, Depok, Jawa Barat.

"Pada saat pamit, korban membukakan pintu dan ternyata korban malah ditendang. Kemudian korban ditusuk," ujar Nirwan.

Saat itu, korban sempat melawan meski upayanya gagal. AAB lalu mendorong dan kembali menusuk korban berkali-kali.

"Korban sempat melakukan perlawanan (gigit jari AAB), namun didorong pelaku menggunakan tangannya hingga terpental ke belakang dan cincin pelaku tertinggal dalam tenggorokan korban," ucap Nirwan.

"Setelah itu, pelaku melakukan penusukan terhadap korban," tambah dia.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Dimakamkan, Ibu Korban: Zidan, Mama Ikhlas...

Adapun peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (2/8/2023). Namun, jenazah korban baru ditemukan pada Jumat atau dua hari setelah pembunuhan.

AAB mengaku membunuh juniornya karena ingin menguasai barang berharga korban.

Sebab, dia mengalami kerugian investasi kripto sebesar Rp 80 juta sehingga harus meminjam uang ke pinjaman online (pinjol) dan teman-temannya untuk menutup kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com