Sepengetahuan Dasuki, perumahan ini dibangun pada 2010 dan rampung pada 2012. Perumahan elite di wilayahnya yang kini terbengkalai itu dulunya adalah bedeng.
"Sebelum dibangun perumahan pada 2010, bentuknya itu lapak-lapak (bedeng)," jelas dia.
Dasuki menuturkan, mulanya area itu adalah tanah kosong.
Lantaran selama bertahun-tahun tidak ada pembangunan, lahan dimanfaatkan oleh penghuni liar untuk membangun bedeng.
Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung Sempat Direnovasi, tapi Tetap Tidak Laku
Pada 2010, PT JIEP membeli tanah itu dan membangun perumahan elite JIEP Bizhome.
Setelah hunian rampung dibangun, ada dua keluarga yang membeli unit di sana.
"Ada penghuninya itu dua keluarga. Sudah dibeli (rumahnya), kabarnya. cuma yang nempatin satu (keluarga). Cuma enggak lama, paling enam bulanan," ucap Dasuki.
Dari puluhan unit yang tersedia, hanya dua rumah yang berhasil terjual. Namun, hanya satu keluarga yang menempati rumah itu.
"Yang aktif satu keluarga. Aktif dalam artian ada orangnya, terdengar suara, ada aktivitas. Satu lagi hanya menyalakan lampu rumah saja (tidak menempati rumah)," jelas dia.
Ia tidak mengetahui latar belakang dua keluarga itu. Yang jelas, mereka bukanlah pekerja di kawasan industri itu.
Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung Jadi Sasaran Konten Horor Youtuber
Dasuki menuturkan, ia tidak mengenal dua keluarga itu karena tidak pernah melapor kepadanya.
"Enggak ada laporan baik saat baru tinggal maupun saat pergi (pindah). Latar belakang mereka juga enggak tahu, tapi mereka orang luar," jelas dia.z
Harga jual yang tinggi diduga menjadi penyebab perumahan elite di Cakung itu terbengkalai selama belasan tahun.
Perumahan itu diduga tak laku terjual sejak selesai dibangun pada 2012 lalu, sehingga dibiarkan terbengkalai oleh pengembangnya hingga sekarang.
"Harga pertama, pas awal selesai dibangun, harganya Rp 650 juta," ungkap Dasuki.
Baca juga: Harga Tinggi Diduga Jadi Penyebab Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai Belasan Tahun