"Bukan soal angka. Jangan gunakan cara-cara preman. Sultan itu anak manusia, bukan anak ayam atau anak kucing," ujar dia ketika dihubungi, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Keluarga Sultan: Pemprov DKI Lebih Sayang Bali Tower Ketimbang Korban Kecelakaan
Menurut Tegar, itu bukanlah cara yang tepat untuk memperlakukan sesama manusia, terutama korban kelalaian perusahaan itu.
"Mereka datang, menawarkan sejumlah uang, 'Saya kasih Rp 2 miliar asal kalian diam, enggak usah bicara ke media, ada tuntutan hukum, cerewet ke sana ke sini, ini saya kasih (uang), case closed'. Kira-kira begitu," ucap dia.
Tegar menegaskan, manajemen perusahaan harus menemui Sultan secara langsung.
Soal uang ganti rugi senilai Rp 2 miliar yang ditawarkan PT Bali Towerindo Sentra, Tegar tidak menampik bahwa nominalnya memang besar bagi sebagian orang.
Namun, dari pihak keluarga, mereka telah mengeluarkan biaya sekitar Rp 1,5 miliar sampai saat ini untuk pengobatan Sultan.
Oleh karena itu, pihak keluarga menolaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.