Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Besi JPO Daan Mogot Hilang, Warga: Malamnya Lampu Sempat Mati

Kompas.com - 09/08/2023, 05:47 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu jembatan penyeberangan orang (JPO) Warung Gantung di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat sempat mati sebelum lantai besinya hilang.

Hal ini disampaikan warga bernama Willy (49), yang berada tak jauh dari lokasi.

Dia mengaku tak mengetahui secara pasti mengapa lampu di jembatan itu mati.

"Sebelumnya enggak ada curiga, pada saat itu malam juga lampunya mati. Jadi penerangan agak gelap," ungkap Willy ditemui Kompas.com di Jalan Daan Mogot, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Lantai Bolong di JPO Jalan Daan Mogot Sudah Diperbaiki

Dia menuturkan, pelat besi itu diduga hilang pada Senin (7/8/2023) dini hari.

Warga sekitar mengetahui bahwa pelat besi telah hilang ketika pejalan kaki urung melintasi JPO tersebut.

Willy yang tengah menjadi juru parkir di Gang Warung Gantung dihampiri oleh pejalan kaki lantaran lantai jembatan yang bolong.

"Tahu-tahu besok pagi ada orang mau lewat (mengatakan) 'enggak bisa, Bang, itu (lantai JPO) hilang," ujar Willy.

Tukang ojek yang berada di sekitar lokasi menutup akses jembatan untuk sementara waktu.

Kebanyakan pejalan kaki memilih menyeberang melalui jalan arteri.

Baca juga: Pelat Besi Berulang Kali Hilang, Pemprov DKI Diminta Ganti Konstruksi JPO Sahabat

Tak jarang, mereka meminta Willy membantu menyeberang.

"Ya khawatir juga. Apalagi saya markir begini jadi ada orang mau nyeberang juga minta tolong jadinya. Pada lewat sini (jalan raya) enggak berani juga dia nyeberang," tuturnya.

Kini, lantai JPO yang hilang telah diperbaiki oleh petugas. Pantauan Kompas.com di lokasi, lantai JPO yang bolong itu ditambal.

Kendati demikian, tambalan itu retak di beberapa sisi. Jika diamati, jalanan di bawahnya bisa terlihat dari retakan tersebut.

Sementara itu, garis pengaman yang sebelumnya terpasang kini sudah dilepas petugas.

Baca juga: Soal Lantai JPO Dicuri Berkali-kali, Politikus PSI: Supaya Bikin Lagi, Anggaran Lagi...

Namun, pada anak tangga yang berada di sisi Jalan Daan Mogot menuju arah Tangerang, masih terpampang pemberitahuan "JPO Rusak Dalam Proses Perbaikan".

Meski demikian, garis pengamanan Satpol PP yang sempat terpasang telah dicopot. Warga bisa kembali mengakses JPO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com