JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Inpres Lontar, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terbakar pada Rabu (9/8/2023).
Api timbul di salah satu kios sekitar pukul 06.30 WIB. Dengan cepat, api menyambar kios lain.
Dari 560 kios di Pasar Lontar, ada 146 kios yang terdampak akibat kebakaran ini.
Baca juga: Usai Kebakaran, Revitalisasi Pasar Inpres Tanah Abang Jadi Prioritas Utama
Api merambat dengan cepat karena bangunan pasar tersebut sudah tua. Usianya lebih dari 60 tahun.
Pedagang di pasar itu umumnya menjajakan sayur-mayur, buah, dan ikan.
Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting kipas angin.
Mulanya, seorang penjaga keamanan pasar bernama Agus melihat api dari kipas angin di salah satu kios sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dia melihat kepulan asap di atas salah satu kios. Dia bersama rekannya segera berupaya memadamkan api dengan APAR," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dihubungi wartawan.
Kendati demikian, usaha Agus dan rekannya gagal karena api telah membesar dan menyambar kios di sampingnya.
"Keamanan pasar langsung menghubungi Damkar. Sementara warga langsung melapor ke Pos Damkar terdekat," lanjut Asril.
Setelah itu, petugas pemadaman kebakaran Pos Tanah Abang segera menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Pendinginan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan api padam sekitar pukul 08.20 WIB.
"Dikerahkan 18 unit damkar dan 71 personel untuk membantu memadamkan api," tutup Asril.
Sebelumnya, warga RW 12 telah berulang kali mengusulkan revitalisasi Pasar Inpers Kebon Melati. Namun, tak kunjung mendapatkan tanggapan.
"Saya pernah mengirim surat ke Deputi Gubernur Bidang Permukiman supaya warga saya di pinggir kali sebanyak 7 RT digusur," lanjut dia.