Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Pria Tanpa Identitas di Jalan Hayam Wuruk, Polisi Tunggu Hasil Visum

Kompas.com - 10/08/2023, 08:01 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitasnya tergeletak tak bernyawa di pinggir Jalan Hayam Wuruk, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023).

Menurut saksi mata Mohammad Iqbal (30), mulanya korban berjenis kelamin laki-laki itu berada di jembatan yang berseberangan dengan lokasi kejadian.

Sekitar pukul 07.00 WIB, korban dibawa ke trotoar untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“Dari tim medis kelurahan, sama Satpol PP kelurahan dibawa ke sini (pingir jalan)," ujar Iqbal saat ditemui Kompas.com di Jalan Hayam Wuruk.

"Di tengah jalan dia sudah kejang-kejang, sampai sini (trotoar) meninggal,” lanjutnya.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Hayam Wuruk, Saksi: Ada Luka Lebam di Wajah

Secara kasat mata, menurut Iqbal, terdapat luka lebam pada wajah dan area mata sebelah kanan korban.

“Ada di wajah, mata sebelah kanan lebam biru sama luka baret keluar darah di kaki,” ungkapnya.

Kala itu, kata dia, korban masih bernapas dan sempat mendapatkan pertolongan dari tim medis.

“Karena masih bernapas, dipinggirin mau dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal di sini,” ungkapnya.

Menurut Iqbal, korban diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Sepengetahuannya, korban sendirian di lokasi kejadian.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria Tanpa Identitas di Jalan Hayam Wuruk Jakarta Barat

“Enggak ada yang kenal warga sini. Sampai RT RW di belakang juga datang enggak kenal,” ujar Iqbal.

Tunggu hasil visum

Sementara itu, polisi sedang menyelidiki penyebab kematian pria tanpa identitas yang tewas di pinggir Jalan Hayam Wuruk.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, pihaknya kini masih menunggu hasil visum tim forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Masih dalam tahap penyelidikan, untuk penyebab kematian menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," ujar Adhi saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Jenazah Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Adhi menyebut terdapat luka lebam pada wajah sekitar area mata korban. Namun, dia mengaku belum bisa mengungkapkan penyebab luka.

"Nanti, kami masih menungu hasil visum dokter forensik di RS Polri," katanya.
Kini, lanjut Adhi, penyidik telah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap penyebab kematian pria tersebut.

(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com