Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Kompas.com - 05/08/2023, 11:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas dibunuh seniornya dijemput pihak keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

MNZ ditemukan tewas di indekos pada Jumat (4/8/2023) lalu jenazahnya dibawa ke RS Polri.

Pantauan di lokasi, keluarga MNZ diarahkan dari ruang transit jenazah menuju Gedung Instalasi Forensik pukul 21.17 WIB.

Baca juga: Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Berat

Sebelumnya, sejak pukul 15.00 WIB, mereka berada di ruang transit jenazah untuk mengurus berkas administratif penjemputan MNZ.

Sekitar pukul 21.22 WIB, mobil jenazah Universitas Indonesia tiba untuk menjemput MNZ.

Mobil diparkirkan tepat di depan Gedung Instalasi Forensik. Proses memasukkan peti mati MNZ berjalan hingga pukul 21.30 WIB.

Sebab, petugas mencari posisi yang aman agar peti tidak jatuh. Pada akhirnya, mereka menggunakan tali pengaman untuk memastikan posisi peti tidak berubah.

Pukul 21.37 WIB, mobil jenazah langsung berangkat. Sementara itu, keluarga MNZ menggunakan kendaraan lain.

Paman korban, Muchtar Fatoni mengatakan, MNZ akan langsung dimakamkan di kampung halamannya setelah diotopsi dan dijemput dari RS Polri Kramatjati.

"Insya Allah, tadi disampaikan oleh ibu korban, bahwa (MNZ) akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan," ujar dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.

Baca juga: Terlilit Tagihan Kosan dan Pinjol, Motif Mahasiswa UI Bunuh Junior

Pihak keluarga MNZ di kampung halamannya telah menyiapkan pemakaman.

Terkait kasus yang menimpa MNZ, mereka juga berharap agar pelaku diberi hukuman setimpal.

"Kami berdoa, kalau memang harus dihukum berat, ya berat," tutur Muchtar.

Pihak keluarga bakal mengikuti proses hukum yang berjalan.

Namun, ibu korban yang sangat terpukul kehilangan anaknya, ingin pelaku berinisial AAB (23) dihukum seberat-beratnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com