Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Media Asing Beritakan Betapa Beracunnya Udara di Jakarta

Kompas.com - 11/08/2023, 07:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di DKI Jakarta memburuk beberapa hari terakhir ini. Data dari IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta pagi ini saja mencapai 176 pada pukul 06.00 WIB.

Dengan indeks demikian, kualitas udara Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat.

Baru sepagi ini, cemaran konsentrasi partikulat matter (PM) 2,5 di Jakarta juga tercatat 103 mikrogram per meter kubik (µgram/m3).

Angka ini 12,8 kali lebih tinggi dari ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Sejumlah Warga Derita ISPA

IQ Air bahkan merekomendasikan masyarakat untuk menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor. Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan.

Adapun memburuknya kualitas udara sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Pada Kamis (10/8/2023) saja, indeks kualitas udara masih cukup tinggi, yaitu 161 atau tidak sehat.

Bahkan buruknya kualitas udara Jakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir ini turut jadi perhatian sejumlah media asing. Berikut pemberitaannya:

Reuters

Media yang berpusat di London, Inggris tersebut menulis pemberitaan dengan judul "Ibu kota Indonesia dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia."

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Heru Budi: 50 Persen Disumbang Polusi dari Transportasi

Dalam beritanya, Reuters menulis Jakarta telah menduduki puncak daftar sebagai kota paling tercemar di dunia pada Rabu, (9/8/2023).

Jakarta disebut secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei, berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss IQAir.

Jakarta, yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari berdasarkan data dari perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir.

Vietnam Plus

Media asal negara tetangga, Vietnam Plus, turut memberitakan buruknya kualitas udara Jakarta dengan judul, "Polusi udara serius melanda Jakarta" pada Kamis (10/8/2023).

Baca juga: DPRD DKI Minta Polusi Udara Segera Diatasi karena Berpotensi Timbulkan Efek Bola Salju

Vietnam Plus turut menyoroti Jakarta yang menjadi kota besar paling tercemar di dunia pada 10 Agustus 2023.

Selama seminggu terakhir, Jakarta dan sekitarnya yang berpenduduk sekitar 30 juta orang telah melampaui kota-kota berpolusi berat lainnya termasuk Riyadh di Arab Saudi, Doha di Qatar, dan Lahore di Pakistan.

Adapun polusi berat ini berdasarkan tingginya konsentrasi partikel kecil yang dikenal sebagai PM2.5 yang dapat menembus saluran udara dan berakibat pada masalah pernapasan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com