Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Pelajar SMK Merah dan Bengkak hingga Sulit Melihat Setelah Disiram Air Keras

Kompas.com - 12/08/2023, 11:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi wajah pelajar SMK berinisial MA (16) usai disiram air keras pada Selasa (8/8/2023) di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, memprihatinkan.

Rudiati (52), ibu korban, mengungkapkan wajah anaknya itu merah dan bengkak.

"Keadaan mukanya merah, bengkak, dan matanya enggak bisa melihat karena bengkak," ucap dia di kediamannya di Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).

Saat penyiraman air keras terhadap MA berlangsung, Rudiati sedang berada di dalam rumah.

Lokasinya yang tidak cukup jauh membuat warga di sekitar lokasi penyiraman air keras lebih mudah untuk menjemputnya.

Baca juga: Niat MA Antar Temannya Pulang yang Justru Berujung Disiram Air Keras

Setibanya di lokasi kejadian, Rudiati melihat MA masih dibantu oleh warga untuk menyiram wajahnya dengan air.

"Anak dibantu warga pakai air es dan disiram mukanya pakai air keran di sekitar situ. Mukanya masih kepanasan. Langsung saya bawa ke klinik," ucap dia.

Di klinik setempat, MA tidak mendapat pertolongan apa pun karena terbatasnya peralatan yang dibutuhkan.

Ia pun dibawa ke RSUD Matraman untuk mendapatkan pertolongan pertama yang lebih memadai.

"Ditangani dan dicoba pertolongan pertama dikasih seperti salep, langsung satpam telepon Polsek Pulogadung (untuk melaporkan kejadian)," terang dia.

Setelah itu, baru MA dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo untuk ditangani di ruang IGD sampai Kamis (10/8/2023) malam.

Baca juga: Aksi Penyiraman Air Keras di Pulogadung Sebabkan Wajah Pelajar SMA Melepuh dan Resahkan Warga

Rudiati mengatakan, anaknya dibawa pulang lantaran tidak mendapat kamar di rumah sakit itu.

"Memang ditangani dengan baik di RSCM, tapi kamarnya penuh, jadi ditangani di IGD saja. Mereka sarankan untuk berobat ke rumah sakit lain. Saya pilih RS Islam Cempaka Putih, rencananya ke sana Sabtu (12/8/2023)," pungkas Rudiati.

Sebelumnya, MA dan temannya sedang berboncengan naik motor sebelum tiba-tiba disiram air keras.

Pelaku penyiraman air keras adalah sekelompok pelajar SMA. Mereka mengendarai lebih dari lima motor dan berbonceng tiga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Megapolitan
Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Megapolitan
Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com