JAKARTA, KOMPAS.com - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak diderita pasien di puskesmas se-kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, per Januari hingga Juni 2023.
"Kalau dari 10 penyakit terbanyak kita, memang ISPA menduduki peringkat tertinggi. ISPA itu kan infeksi saluran napas atas, batuk pilek, terutama pada anak," kata Kepala Puskesmas Pasar Minggu Amelia kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Belum Ada Peningkatan Kasus ISPA di Jakbar meski Kualitas Udara Jakarta Buruk
Selain ISPA, keluhan terbanyak yakni hipertensi.
Dalam laporan keseluruhan puskesmas se-Kecamatan Pasar Minggu, jumlah penderita ISPA pada kuarter pertama atau Januari-Maret 2023 ada 2627 orang.
Sedangkan pada kuarter kedua atau April-Juni 2023 ada 2097 orang.
"Itu se-kecamatan ya. Kita sembilan puskesmas kelurahan dan satu puskes kecamatan," tutur dia.
Jika dilihat lagi, sebenarnya jumlah penderita ISPA setiap bulannya fluktuatif alias naik turun.
Namun, jumlah kasus tertinggi terjadi pada Mei 2023 dengan 973 pasien ISPA. Sementara itu, pada Juni 2023 jumlahnya menurun menjadi 479 kasus.
Baca juga: Tak Hanya Polusi, Kasus ISPA di Jakarta Juga Dipengaruhi Iklim
Usia yang paling banyak terkena ISPA didominasi kelompok usia produktif, yakni 20-44 tahun.
"Kalau dilihat usia yang pasien ISPA paling banyak di usia 20-44 tahun sepanjang Januari sampai Juni tahun ini, memang di usia produktif, ya," kata Amelia.
Perinciannya, pasien laki-laki ada 739 orang dan perempuan 913 orang.
Menurut dia, kemungkinan kelompok usia produktif paling banyak terkena ISPA lantaran padatnya aktivitas di luar ruangan, terutama mereka yang bekerja.
"Memang saya lihat di sini paling tinggi itu 20-44 tahun, karena kan mereka sudah mulai beraktivitas, WFO," imbuh Amelia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.