Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Depok Pertama" Kaesang Ternyata Cuma Gimik, PSI Merasa Dikerjai?

Kompas.com - 15/08/2023, 08:12 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kaesang Pangarep disebut tidak tertarik menjadi calon Wali Kota Depok. Padahal, sudah ada partai yang secara resmi menggaungkan Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lantas, dengan pupusnya wacana Kaesang menjadi calon Wali Kota Depok, apakah PSI merasa dikerjai?

Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra mengaku tidak merasa dikerjai dengan hal tersebut.

Sebab, menurut dia, PSI merupakan pihak yang mulanya meminta Kaesang untuk menjadi calon Wali Kota Depok.

Baca juga: Kaesang Ogah Maju Pilkada Depok, PSI: Relawan Masih Optimistis dan Naikkan Popularitasnya

"Enggak ada yang dikerjai. Justru kami yang minta Mas Kaesang untuk maju karena permintaan warga yang sangat antusias dengan anak muda yang satu ini (Kaesang), enggak ada yang dikerjai," ucapnya melalui pesan singkat, Senin (14/8/2023).

Hormati keputusan Kaesang

Icuk berujar, PSI Depok sejak awal memang mendorong Kaesang maju sebagai Wali Kota Depok untuk membawa perubahan.

Sebab, menurut Icuk, Kota Depok tak mengalami kemajuan selama 20 tahun terakhir.

Untuk diketahui, Wali Kota Depok selama 20 tahun terakhir berasal dari PKS.

"Ide pencalonan Mas Kaesang itu adalah bagian dari usaha kami memajukan anak muda untuk memperbaiki Kota Depok yang 20 terakhir mengalami kemunduran," katanya.

Meski demikian, jika pada akhirnya Kaesang tak bersedia untuk maju sebagai calon wali kota Depok, maka PSI menghormati pilihan itu.

Baca juga: Jokowi Sebut Kaesang Ogah Jadi Wali Kota Depok, PSI: Kami Hormati

"Kami menghormati pilihan Mas Kaesang," ucap Icuk.

Kaesang ogah jadi Wali Kota Depok

Jokowi menyatakan putra bungsunya tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Depok 2024.

"Enggak (maju Pilwakot). Dia mau jualan pisang, jadi enggak benar dia mau jadi wali kota," papar Jokowi saat bertemu pemimpin redaksi 19 media di Istana Negara, Kamis (10/8/2023).

Padahal jauh sebelum disebut ogah menjadi calon Wali Kota Depok, Kaesang mengaku siap menjadi "Depok Pertama".

Ia menyampaikan hal ini melalui sebuah video yang diunggah dalam video berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Fakta Kunjungan Kaesang ke Depok: Mengaku Bukan Kampanye, tapi Foto Bersama Relawan

Dalam video itu, Kaesang juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat supaya jalannya sebagai Depok 1 mulus.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com