Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
"Dirinya juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram 'Arsip Film Dokumenter dan Breaking News' yang merupakan channel update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut Aswin mengungkapkan bahwa DE sudah terafiliasi kelompok terorisme selama 13 tahun.
Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Masuk KAI Setelah Berbaiat ke ISIS, Total 13 Tahun Terafiliasi Terorisme
Namun, dia lebih dahulu menjadi pengikut Mujahidin Indonesia Barat (MIB) dan ISIS sebelum menjadi karyawan PT KAI.
DE, kata Aswin, mulai bergabung ke kelompok teror MIB pimpinan WM sejak tahun 2010.
“Pertama, dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Aswin menjelaskan, sejak menjadi pengikut ISIS, DE aktif dalam melakukan propaganda lewat media sosialnya.
Dia kerap mengunggah soal imbauan atau ajakan melakukan aksi terorisme.
Bahkan, ia juga pernah merencanakan aksi amaliah atau penyerangan ke Mako Brimob dan Markas TNI.
Baca juga: Berbaiat ke MIB dan ISIS, Karyawan KAI Tersangka Teroris Diduga Lakukan Aksi Sendiri
“Sekitar tiga minggu ke belakang puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat giroh (hasrat)-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliah atau untuk melakukan aksi terorisme,” tuturnya.
(Penulis: Abdi Ryanda Shakti (Tribunnews.com), Rahel Narda Chaterine, Firda Janati | Editor: Muhammad Zulfikar (Tribunnews.com), Novianti Setuningsih, Diamanty Meiliana, Ihsanuddin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.