Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Cakung Disebut Tak Trauma Usai Dipukuli Temannya: Sudah Ikut Lomba

Kompas.com - 19/08/2023, 10:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SDN Ujung Menteng 03 Sukasih mengatakan, lima siswa kelas 6 dari sekolahnya yang menjadi korban pemukulan di Cakung, Jakarta Timur, tidak mengalami trauma fisik dan psikis.

"Korban tidak ada yang mengalami (trauma) psikis dan fisik. Hari Selasa (15/8/2023) mereka lomba seperti biasa, sampai saat ini tidak ada yang tampak murung," ujar dia di SDN Ujung Menteng 03, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).

Adapun, lima siswanya menjadi korban pemukulan di sebuah jalanan sempit di belakang sebuah yayasan, Senin (14/8/2023).

Pemukulan dilakukan oleh tiga siswa kelas 6 SDN Cakung Timur 01 di belakang sebuah yayasan. Video yang merekam peristiwa itu viral di media sosial, Kamis (17/8/2023). 

Baca juga: Ditangkap, Kakek yang Cabuli Bocah SD di Jatinegara Terancam 15 Tahun Penjara

Mediasi telah dilakukan pada Selasa antara korban dan pelaku, didampingi oleh guru, kepala sekolah, dan wali murid dari masing-masing sekolah termasuk pihak orangtua.

Meski begitu, Sukasih menuturkan bahwa pihaknya akan memberi perhatian ekstra terhadap para korban.

"Kami lihat, anak-anak tidak mengalami trauma habis dipukul. Dari segi belajar, mereka tetap (melakukannya). Tapi kami beri pendampingan, kalau ada keluhan sakit segera melapor ke guru atau orangtua," tegas dia.

Namun, sampai saat ini pihak sekolah tidak menerima laporan apa pun terkait keluhan sakit.

"Kami terus pantau sampai sekarang, mereka juga masuk sekolah seperti biasa. Tetap bergaul seperti biasa, dan tidak ada terlihat murung dan lain sebagainya," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Cakung Timur 01 Murpini menuturkan, para pelaku pemukulan diberikan sanksi.

Setiap berangkat dan pulang sekolah, mereka wajib didampingi orangtua. Sebagai hukuman, mereka juga diberikan tugas tambahan yang wajib dikerjakan dan dikumpulkan.

"Mereka (juga) membuat surat pernyataan, kalau melakukannya lagi akan dikeluarkan dari sekolah," ucap dia di lokasi, Jumat.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Instagram. Video menampilkan aksi pemukulan terhadap lima siswa SD. 

Baca juga: Siswa SD di Cakung Dipukuli Temannya, Kasus Selesai Secara Kekeluargaan

Dalam video itu, kelima siswa berdiri berjejer di sebuah jalanan sempit sambil bersandar ke tembok.

Di depannya, ada beberapa siswa SD lainnya. Namun, pemukulan hanya dilakukan oleh tiga orang.

Sisanya sekadar menonton aksi pemukulan, dan salah satu merekamnya dengan ponsel yang dibawa.

Lima siswa SD itu beberapa kali dipukul pada kepala dan dada, ditendang pada bagian paha dan betis, dan didorong ke tembok.

Selanjutnya, para pelaku kabur meninggalkan lima anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com