Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Cakung Dipukuli Temannya, Kasus Selesai Secara Kekeluargaan

Kompas.com - 19/08/2023, 10:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima siswa kelas 6 SDN Ujung Menteng 03 menjadi korban pemukulan di Cakung, Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).

Pemukulan dilakukan oleh tiga siswa kelas 6 SDN Cakung Timur 01 di belakang sebuah yayasan. Video yang merekam peristiwa itu viral di media sosial, Kamis (17/8/2023).

Kepala Sekolah SDN Ujung Menteng 03 Sukasih mengungkapkan, kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan pada Selasa (15/8/2023).

"Semuanya, guru, kepala sekolah, dan sebagian wali murid hadir. Kami pertemukan anak-anak yang menjadi korban dan pelaku, alhamdulillah telah dimediasi dan ditemukan titik masalahnya," jelas dia di SDN Ujung Menteng 03, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023). 

Baca juga: Terungkapnya Kasus Penjualan Video Gay Anak, Ini Peran Dua Tersangka...

Berdasarkan pengakuan para korban dan pelaku yang rupanya saling bertetangga, pemukulan terjadi karena aksi saling ejek.

Pemukulan berlangsung pada Senin siang pukul 13.30 WIB, atau di luar jam sekolah. Namun, masing-masing anak masih menggunakan seragam sekolah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SDN Cakung Timur 01 Murpini menuturkan bahwa pelaku utama pemukulan berjumlah tiga orang.

Ada beberapa orang lainnya yang hadir, tetapi mereka sekadar menonton aksi itu, dan ada yang merekamnya.

Sukasih melanjutkan, pihaknya mendapat video itu Selasa (15/8/2023) pagi.

"Saya langsung konfirmasi ke anak-anak kami lima orang, dan meluncur ke SDN Cakung Timur 01 dan yayasan terkait (lokasi pemukulan). Setelah dikonfirmasi, kami undang ketiga pihak tersebut ke sini," tutur dia.

Mediasi dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, anak-anak tersebut berdamai. 

Baca juga: Kakek Cabuli Anak SD di Jatinegara, Ancam Bakal Bunuh Korban jika Mengadu

"Mereka damai seperti tidak terjadi apa-apa. Orangtua sudah kami panggil, berikan pengertian dan runtutan cerita," ujar Sukasih. 

Lima siswa yang dipukuli juga tidak melaporkan rasa sakit sampai saat ini.

Untuk para pelaku, Murpini menuturkan bahwa mereka setiap berangkat dan pulang sekolah wajib didampingi orangtua.

Sebagai hukuman, mereka juga diberikan tugas tambahan yang wajib dikerjakan dan dikumpulkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com