Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak SD di Pulo Gebang yang Hampir Diculik Alami Trauma dan Sempat Sakit

Kompas.com - 03/02/2023, 17:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - C (37), ibu sambung dari bocah laki-laki berinisial B (10), mengungkapkan bahwa B mengalami trauma dan sempat sakit setelah hampir diculik.

Adapun percobaan penculikan yang menimpa siswa kelas 3 di SDN Pulo Gebang 11, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, itu terjadi pada 26 Januari 2023.

"(Anaknya) alhamdulilah enggak apa-apa, (tapi) anaknya (sempat) sakit," ungkap C di SDN Pulo Gebang 11, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Anak SD di Pulo Gebang Hampir Diculik, Modusnya Ditawari Main Gim Dalam Mobil

C tidak menjelaskan kapan B sempat sakit. Namun, kejadiannya tidak jauh setelah B hampir diculik orang asing.

"Panas tinggi banget sampai dapat obat dari puskesmas," imbuh C.

Dapat kabar dari guru sekolah

Pada hari kejadian, C sedang berada di rumah. Namun, ia sempat gemetar tanpa sebab.

C menduga hal itu terjadi karena ia cemas. Sebab, B memilih untuk berjalan kaki ke sekolah, padahal biasanya selalu mengendarai sepeda.

Ketika jam pulang sekolah tiba, C mendapat kabar dari guru B.

"Gurunya telepon untuk berkabar. Langsung gemetar (saat mendengarnya). Sebelum kejadian itu juga sudah gemetar. Firasatnya kayak sudah enggak enak," ungkap C.

Baca juga: Sebelum Bunuh Mertua Wowon, Duloh Sempat Mengajaknya untuk Berhubungan Badan

Saat menjemput B, C mengatakan bahwa anaknya tampak trauma. Sejak saat itu, perilaku B pun berubah. B menjadi lebih sering meminta untuk diantar jemput oleh orangtuanya.

B pun lebih sering bermain di depan rumahnya alih-alih ke tempat lain. Di sekolah pun, B hanya bermain di halaman.

"Sekarang (minta) antar jemput aja gitu katanya karena takut," pungkas C.

Videonya viral

Adapun video yang memperlihatkan B menceritakan menceritakan upaya penculikan itu viral di Facebook.

Dalam video tersebut, B mengaku sempat ditawari untuk bermain gim di ponsel seseorang yang tidak dikenal. B berulang kali menolaknya lantaran pelaku selalu memaksa.

B pun akhirnya kabur. Namun, pelaku sempat mengejarnya sampai B berhasil memasuki area sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com