JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengakui ada laporan soal pembakaran sampah di lahan pemerintah provinsi (Pemprov).
"Soal pembakaran sampah di lahan Pemda. Saya juga kemarin menerima laporan itu ada di lahan Pemda itu memang ada bakar sampah," ujar Asep dalam rapat kerja dengan komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Anggota DPRD DKI Sebut Ada Pembakaran Sampah di Lahan Pemprov
Saat ditanya mengenai lokasi, Asep tak ingin menyebutkan. Ia menyarankan untuk bertanya kepada anggota Komisi D DPRD DKI Justin Adrian yang menemukan permasalahan itu.
"Tidak tahu, tanya Pak Justin," kata Asep
Asep mengatakan, pembakaran sampah di lahan Pemrov DKI Jakarta juga melibatkan petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP). Saat ini, petugas PJLP yang terlibat telah diberi sanksi.
"Itu sudah kita temui petugas yang ada di sana. Dan untuk cara penindakan kami menerapkan sanksi kepada bagi PJLP yang ada di sana yang masih melakukan bakar sampah," kata Asep.
Justin sebelumnya mengatakan, pembakaran sampah saat ini bukan lagi berada di tanah milik warga, tetapi juga berada di lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
"Terkait bakar sampah. Itu lahan Pemprov DKI itu dibuat bakar sampah," ujar Justin.
Baca juga: Ada Oknum Pembakar Sampah, Warga Tangerang: Rutin Tiap Malam, Kami Benar-benar Dikelilingi Asap
Namun, Justin tak menyebut di mana wilayah tersebut. Ia menilai, pengawasan dan penindakan Dinas LH masih lemah soal pembakaran sampah.
"Saya berpikir apa sudah kerja sama dengan LH juga untuk bisnis pembakaran sampah? Jadi mohon maaf jangan salahkan saya juga, kalau tidak ada penindakan saya anggap LH sudah kerja sama dengan oknum pembakar sampah," ucap Justin.
Menurut Justin, pembakaran sampah saat ini sudah menjadi lahan usaha.
Masyarakat yang tidak ingin membayar biaya pengangkutan sampah justru mengeluarkan restribusi ke oknum pembakar sampah.
"Yang tak mau bayar untuk sampah diangkut mereka bayar saja untuk sampahnya diangkut oleh para pembakar-pembakar sampah. Ini sudah menjadi lahan usaha juga," kata Justin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.