Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Penipu "Tinder Swindler" Incar Wanita Indonesia, Kini Diburu Polisi...

Kompas.com - 23/08/2023, 10:30 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perempuan mapan menjadi korban penipuan dengan modus awal berkenalan melalui aplikasi cari jodoh (dating apps).

Kisah para korban mirip dengan kisah di film dokumenter Netflix, The Tinder Swindler.

Dua korban di antaranya akhirnya melapor kepada Polda Metro Jaya pada Juli lalu. Setelah menerima laporan korban, polisi pun berjanji untuk menindaklanjuti kasus itu.

"Kami pasti akan optimalkan penyelidikan (mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana)," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Pelaku Tinder Swindler Indonesia Diduga Manfaatkan Kelemahan Hindsight Bias pada Manusia, Apa Itu?

Menurut Ade Safri, awalnya pelaku berkenalan dengan korban lewat aplikasi jodoh. Pelaku kemudian memperlakukan korban seperti kekasih.

Setelah terbuai bujuk rayu pelaku, korban ditawari usaha fiktif.

"Itu pintu masuknya memang melalui aplikasi perjodohan. Setelah saling kenal, kemudian pelaku dengan bujuk rayu menawarkan usaha virtual dimaksud kepada korban," jelas dia.

"Inti dugaan peristiwa pidana yang terjadi sebenarnya ada pada tawaran usaha virtual yang diduga fiktif (penipuan)," tambah Ade Safri.

Pelaku terindikasi di luar negeri

Menurut Ade Safri, pelaku saat ini terindikasi berada di luar negeri. Namun, dia belum membeberkan lebih jelas apakah pelaku berstatus warga negara asing atau warga Indonesia.

"Sementara ini (pelaku) kami identifikasi ada di luar negeri," ucap dia.

Meski baru dua korban yang melapor, polisi menduga jumlah korban lebih banyak. Ade berujar, saat ini polisi mendalami kasus itu secara intensif.

"Masih kami dalami. Kemungkinan masih ada korban lainnya terkait dengan hal ini. Upaya penyelidikan masih dilakukan secara optimal," ujar Ade.

Baca juga: Tinder Swindler Indonesia Rugikan Korban hingga Miliaran Rupiah, Polisi Gerak Cepat Cari Pelaku

Total kerugian miliaran rupiah

Adapun para penipu bertebaran di aplikasi kencan. Mereka menjerat wanita-wanita Indonesia yang hendak serius membangun masa depan.

Korban tak hanya merugi perasaan, tetapi juga miliaran rupiah apabila ditotal.

Seorang korban berinisial DH (41) bercerita, ia berkenalan dengan pelaku pada Maret 2023 di dating apps bernama CMB (Coffee Meets Bagel).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com