JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran meluluhlantakkan permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Jahe, Gang Ober, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/8/2023) malam.
Si jago merah berkobar hebat di permukiman yang terletak persis di depan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Pantauan Kompas.com, api berkobar dan asap membubung tinggi. Semakin lama, api semakin besar.
Banyak percikan api melayang-layang di udara. Sebab, kala itu angin berembus cukup kencang.
Baca juga: 600 Warga Terdampak Kebakaran Permukiman Padat di Gambir
Warga sekitar langsung panik berlari ke sana-sini. Bahkan, ada warga yang naik ke atap rumah untuk menyelamatkan diri.
Tak lama kemudian, sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datang membantu evakuasi warga.
Di tengah kobaran api, terdengar sejumlah warga memarahi petugas pemadam kebakaran (damkar) karena petugas tidak membawa pasokan air serta selang yang cukup.
"Kurang pasokan, semua air kurang, (petugas damkar) yang Jembatan Lima enggak datang," kata warga.
Baca juga: Pengungsian Korban Kebakaran Gambir Dipusatkan di Kantor Pemkot Jakarta Pusat
Warga bahkan memaki petugas damkar dengan kata-kata kasar. Setelah beberapa saat, barulah warga bisa cukup lega karena pasokan air dan selang tambahan datang.
“Ayo, ini air! Air! Minggir! Ini ada air!” seru mereka serentak, bahu-membahu membantu petugas pemadam membawa selang.
Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku selama tiga jam.
Kebakaran hebat ini berdampak pada ratusan orang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, berdasarkan data sementara, ada empat RT yang terdampak.
Rinciannya, yakni RT 002, 003, 004, dan RT 005 di RW 08 Kelurahan Petojo Selatan.
“Total kepala keluarga seluruhnya 196 KK. Tercatat 600 jiwa,” kata Komarudin di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat usai kebakaran padam, Kamis (24/8/2023) dini hari.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kawasan Padat Penduduk di Gambir
Dari total korban kebakaran, ada empat orang yang dilarikan ke Rumah Sakit. Mereka mengalami sesak napas.