Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran yang Meluluhlantakkan 4 RT di Petojo Selatan Gambir...

Kompas.com - 24/08/2023, 07:11 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

“Korban kami bawa ke RS Tarakan dan puskesmas setempat. Namun, saat ini masih kami data. Rata-rata pingsan dan sesak napas,” ujar Komarudin.

Warga mengungsi di Kantor Pemkot Jakpus dan trotoar

Usai kebakaran mereda, warga yang terdampak dievakuasi dan mengungsi ke halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.

Selain di halaman kantor, warga juga diizinkan beristirahat di Masjid Al Fauz yang lokasinya tepat berada di sisi halaman.

“Saat ini ada di masjid kantor wali kota. Semuanya difokuskan (evakuasi dan mengungsi) di sana dulu,” kata Komarudin.

“Kami masih lihat warga yang bolak-balik, karena sebagian besar barangnya masih tertinggal di dalam,” lanjut dia.

Baca juga: Pingsan dan Sesak Napas, 4 Korban Kebakaran di Gambir Dilarikan ke Rumah Sakit

Berdasarkan pengamatan, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menyiapkan tenda dan bantuan dasar, yakni kasur lipat, selimut, makanan, minuman, obat-obatan, dan sebagainya.

Warga tampak ramai berkumpul di depan Masjid Al Fauz. Mereka berbincang satu sama lain. Ada juga warga yang merenung. Matanya berkaca-kaca dan menahan tangis.

Sebagian anak kecil bermain, berlarian, dan saling mengejar satu sama lain.

Baca juga: Kebakaran di Gambir Mulai Padam Usai 3 Jam Damkar dan Warga Berjibaku

Di sisi lain, ada juga sejumlah warga yang memilih untuk mengungsi dan tidur di trotoar. Mereka berkumpul dalam beberapa kelompok yang tersebar di trotoar Jalan Tanah Abang I.

Ada yang menggelar tikar, duduk bersila dengan anak kecil di pangkuan. Ada juga yang menatap jalan sambil berbincang.

Beberapa dari mereka tampak merenung. Di sisinya, sejumlah kontainer plastik berisi baju, beserta tabung gas dan sejumlah barang pribadi lainnya ditumpuk rapi.

Bahkan, ada warga yang memasang kelambu kecil. Di dalamnya, ada bayi yang sedang tertidur lelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com