Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf Selebgram Oklin Fia Buntut Konten Jilat Es Krim, Mengaku Tak Berniat Melecehkan...

Kompas.com - 25/08/2023, 07:45 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konten jilat es krim yang dibuat selebgram Oklin Fia berbuntut panjang.

Perempuan itu dilaporkan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2023.

Laporan dibuat karena Oklin Fia dianggap melanggar asusila dan menodai agama.

Laporan PB SEMMI teregistrasi dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Baca juga: Selebgram Oklin Fia Buka Suara soal Konten Jilat Es Krim: Sekadar Lucu-lucuan, tapi Kini Takut dan Trauma

Oklin Fia kemudian dipanggil Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023) untuk diperiksa.

Oklin pun tiba di kantor polisi sekitar pukul 12.30 WIB bersama tim kuasa hukumnya.

Minta maaf

Usai diperiksa selama kurang lebih lima jam dan dicecar 26 pertanyaan, Oklin yang masih berstatus saksi terlapor keluar dari ruang penyidik.

Dia langsung menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik.

"Hari ini, saya atas nama Oklin, mencoba untuk memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas video yang telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada lapisan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini," kata Oklin.

Tak berniat melecehkan

Oklin menyatakan, konten jilat es krim itu dia buat semata-mata untuk bersenang-senang. Dia mengaku tidak berniat untuk melecehkan ataupun merendahkan umat Islam.

Oklin bahkan mengaku sudah diajari menjadi seorang muslimah yang baik dan taat dengan menggunakan hijab sejak remaja.

Baca juga: Nonaktifkan Akun Sosmed Buntut Video Jilat Es Krim, Oklin Fia Tetap Mau Jadi Kreator Konten

Kini, Oklin merasa, konten jilat es krim yang dia buat itu memberinya pelajaran dan merupakan peringatan dari Allah.

"Saya menyesal terhadap perbuatan saya tersebut dan tidak mengulangi perbuatan saya kembali. Alhamdulillah tanpa hentinya saya mensyukuri dan menyadari ini merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah untuk saya dapat kembali ke jalannya," tutur dia.

Sekadar konten lucu-lucuan

Sementara itu, kuasa hukum Oklin, yakni Budiansyah, mengatakan bahwa alasan konten jilat es krim yang akhirnya menimbulkan kontroversi itu dibuat hanya untuk lucu-lucuan.

"Sesuai tadi pemeriksaan, Oklin sudah menyatakan bahwa memang konten itu dibuat untuk sekadar happy-happy saja, lucu-lucuan saja," kata Budiansyah.

Budiansyah juga menuturkan, konten jilat es krim tersebut tidak ditujukan untuk menghina agama tertentu.

Baca juga: Selebgram Oklin Fia Pastikan Kooperatif untuk Selesaikan Kasus Konten Jilat Es Krim

Oklin juga menyampaikan bahwa konten itu dia buat bersama seorang rekan yang berprofesi sebagai penata rias.

Dia mengaku terinspirasi oleh konten jilat es krim milik orang lain, sehingga memproduksi konten serupa.

"Intinya, kenapa saya buat video itu, karena ada video lain yang membuat video itu juga, jadi saya recreate (buat ulang)," jelas Oklin.

Nonaktifkan medsos, tapi tetap ingin jadi kreator konten

Adapun Oklin telah menonaktifkan seluruh akun media sosial miliknya buntut kasus ini. Dia mengaku takut dan trauma atas semua kegaduhan yang dibuat.

"Perlu saya sampaikan, bahwa sejak 7 agustus 2023, saya sudah menonaktifkan seluruh medsos saya, baik itu Instagram maupun TikTok," jelas Oklin.

Kendati demikian, dia tetap ingin menjadi kreator konten. Namun, Oklin sendiri belum tahu kapan akan kembali mengaktifkan akun media sosialnya.

"Saya tetap akan menjadi content creator yang lebih baik lagi, pasti," kata Oklin.

Baca juga: Penuhi Panggilan Polisi, Oklin Fia Minta Maaf soal Konten Jilat Es Krim

Budiansyah juga menuturkan hal serupa. Berdasarkan keterangan kliennya, akun media sosial ditutup karena Oklin merasa takut dan memilih mengurung diri.

"Jadi kalau misalnya ada pihak-pihak yang seolah-olah menantang masyarakat, pada umumnya itu bukan dari Oklin," kata Budiansyah.

"Medsos Oklin itu non-aktif dari 7 Agustus. Mungkin ini juga sekalian untuk masyarakat, bagi bapak-bapak, ibu-ibu, yang sudah telanjur mem-follow akun Oklin yang palsu, silakan di-unfollow karena itu bukan dari Oklin," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com