Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Razia Uji Emisi Bisa Ganggu Lalu Lintas dan Keselamatan Berkendara

Kompas.com - 25/08/2023, 17:40 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan mengakui razia uji emisi kendaraan bermotor di jalanan, yang mulai hari ini dilaksanakan, bisa jadi mengganggu lalu lintas dan keselamatan pengendara.

Sebab, razia uji emisi ini mengharuskan kendaraan yang hendak diuji untuk berhenti beberapa saat dan memakan badan jalan.

"Ya karena memang pengetesan itu perlu ruang yang cukup ya. Kalau hanya di pinggir jalan seperti razia pada umumnya, itu saya kira nanti dengan aspek keselamatan kan juga harus diperhatikan," kata Doni kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Hari Pertama Razia, 516 Kendaraan Diseret Ikut Uji Emisi

Berbeda dengan razia pelanggaran lalu lintas, polisi tak dapat menggunakan penglihatan secara kasat mata untuk menentukan pelanggaran uji emisi. 

Tiap kendaraan harus diberhentikan untuk menjalani tes uji emisi guna menentukan lolos atau tidaknya tiap kendaraan yang melintas.

Waktu uji emisi sendiri memakan waktu sekitar 3 menit untuk tiap kendaraan.

Belum lagi, waktu yang diperlukan untuk mengantre karena alat uji emisi dan petugas yang terbatas.

"Ini kan bukan pelanggaran kasat mata makanya harus diuji," papar Doni.

Baca juga: Ada Razia Uji Emisi di Pulogadung, Warga Manfaatkan untuk Uji Emisi Gratis

Di sisi lain, razia uji emisi ini dianggap mendesak untuk menekan polusi udara yang kian parah.

Oleh karena itu, ke depannya polisi hendak mencari area-area khusus untuk menggelar razia uji emisi sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas. 

"Jadi mungkin memerlukan area yang khusus area yang cukup untuk melakukan pengetesan pengujian uji emisi.

Pada hari pertama uji emisi hari ini, polisi bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI memilih  jalan yang punya ruas cukup lebar sehingga arus lalu lintas tak begitu terganggu.

Baca juga: Cerita Fajar Kena Razia Emisi Kendaraan di Blok M: Sudah Tak Lolos, Telat Kerja Pula

Razia hari ini digelar di enam titik, yakni Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, sekitar Taman Anggrek Jakarta Barat, Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Mungkin ada ruang bahu jalan yang cukup atau yang bisa untuk kendaraan berhenti bisa diuji, karena memang dari DLH kurang lebih ada waktu satu sampai tiga menit untuk melakukan pengetesan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com