Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Puslabfor Bareskrim Olah TKP Kebakaran Permukiman Padat di Gambir

Kompas.com - 27/08/2023, 13:05 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Kebon Jahe, Gang Kober, Gambir, Jakarta Pusat.

Puslabfor menggelar olah TKP itu didampingi oleh Polsek Metro Gambir, Sabtu (26/8/2023).

“Kegiatan dilaksanakan dengan pendataan warga setempat yang terdampak kebakaran,” ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir AKP Kadek Dwi saat dihubungi, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Sudin Dukcapil Jakarta Pusat Bantu Korban Kebakaran Gambir

Selain itu, tim puslabfor juga mengambil dokumentasi serta membawa sampel dari benda-benda yang terbakar di titik lokasi awal mula terjadi kebakaran.

Hal itu untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran yang berlangsung pada Rabu (24/8/2023) malam itu.

“Tim yang bertugas juga menanyakan kesaksian kepada warga sekitar perihal awal mula terjadi kebakaran,” lanjut Kadek.

Dengan olah TKP ini, Kadek berharap penyebab kebakaran dapat segera diketahui.

“Harapannya kami dari Polsek Metro Gambir bersama dengan Tim Puslabfor Bareskrim Polri dapat menentukan titik terang di mana api berasal dan menentukan penyebab terjadinya kebakaran,” lanjut dia.

Baca juga: Menengok Permukiman Padat Penduduk di Gambir Usai Kebakaran Besar Semalam

Untuk diketahui, kebakaran itu berdampak pada 574 jiwa. Si jago merah melahap empat RT sekaligus, yakni RT 002, 003, 004, dan 005, di RW 08 Kelurahan Petojo Selatan.

Saat ini, warga dievakuasi ke halaman kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan mengungsi di sekitar Masjid Al-Fauz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com