Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakut Geleng-geleng saat Tersangka Curanmor Kembali Ditangkap Usai Bebas 17 Agustus

Kompas.com - 28/08/2023, 20:13 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara menghadirkan dua tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor.

Dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (28/8/2023) ini, kedua tersangka mulanya tidak diposisikan menghadap awak media.

"Yang dilakukan Polsek Kelapa Gading adalah melakukan penangkapan terhadap dua tersangka. Kasusnya beragam. Mulai dari curas, curat, dan curanmor," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Baca juga: Cara Kerja Sindikat Curanmor Asal Lampung, Gasak Motor lalu Angkut Pakai Pikap yang Ditumpuk Kasur

Kedua tersangka sudah melancarkan aksi kriminal di 50 tempat.

Kemudian, Gidion menyuruh tersangka untuk membalikkan badan dan membuka masker.

"Ini sudah dewasa semua, modusnya tadi, mulai dari curas, curat, sampai curanmor pengembangannya. Menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka residivis juga," tutur Gidion.

Eks Kapolres Metro Bekasi itu kemudian berbincang dengan tersangka. Masing-masing ditanya soal kapan terakhir kali tersangka mendekam di balik jeruji besi.

"22 April 2022, Pak," jawab salah satu tersangka.

Gidon kembali bertanya kasus apa yang menjeratnya sehingga dipenjara.

"363," sahut pelaku.

Baca juga: Jadi Bos Besar Curanmor, Umay: Sekarang Saya Tobat, Saya Malu...

Mendengar hal tersebut, Gidion terkejut karena pelaku menjawabnya dengan sebuah pasal KHUP.

"Nah, sudah hafal dia Pasal 363 (curat)," tutur Gidion.

Gidion kemudian bertanya dengan pertanyaan yang sama kepada tersangka lain.

"(Bebas penjara) 17 Agustus kemarin, Pak," ucap tersangka itu.

"17 Agustus? Dapat remisi ini? Iya?" tanya Gidion lagi untuk mempertegas.

Tersangka itu terlihat menganggukan kepala. Sementara, Gidion hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Baca juga: 2 Kali Ditangkap karena Kasus Curanmor, Pelaku: Saya Terlena

"Berapa tahun ditahan?" tanya Gidion dan kemudian dijawab, "1 tahun 5 bulan."

"Kamu, sudah dikasih penghargaan sama negara, keluar, langsung main lagi. Ya sudah, masuk lagi," tegas Gidion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com