"Piket fungsi dari Polsek Mampang sudah mendatangi rumah Pak Dino yang terletak di Jalan Kemang IV No. 4-B, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang dilaporkan awal adanya dugaan terjadi tindak pidana pencurian," kata dia saat dikonfirmasi.
Dalam pemeriksaan petang itu, David mengungkapkan pihaknya menemukan puluhan kasur dan meja bilik.
"Di dalam rumah kami temukan kasur kurang lebih 30 buah dan meja yang sudah dibuat bilik kurang lebih 20 buah. Kemudian untuk kondisi rumah semua jendela serta ventilasi udara sudah dipasang peredam," imbuh David.
Usai melapor, Dino berharap pihak kepolisian dapat bergerak cepat untuk memburu terduga sindikat penipuan online yang berjumlah puluhan orang.
"Tentu, saya berharap pelaku segera diringkus. Karena ini jelas, Indonesia sudah jadi target. Dalam artian sindikat asing memilih Indonesia untuk tempat mereka beroperasi," ujar dia.
Baca juga: Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan Online, Dino Patti Djalal: Indonesia Jadi Target Tempat Operasi
Tak hanya itu, Dino juga berharap pihak Interpol dan Dirjen Imigrasi mau turun tangan demi menyelidiki dugaan kasus sindikat penipuan online.
Apalagi, sindikat itu memiliki target operasi di luar negeri.
"Sasarannya memang di luar negeri. Kalau kata polisi, sasarannya mungkin di Tiongkok. Hanya saja, mereka beroperasi di sini. Jadi mereka harus diberantas, Interpol dan keimigrasian harus turun tangan," tutur dia.
Polisi belum bisa memastikan apakah penyewa rumah Dino Patti Djalal adalah sindikat penipuan online atau bukan.
David mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan hal itu karena para pelaku telah meninggalkan rumah Dino sejak lama.
"Ini yang perlu ditekankan, ya. Beliau kan kayaknya koar-koar soal penipuan, nah dari pihak polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online," ujar dia.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Penyewa Rumah Dino Patti Djalal adalah Sindikat Penipuan Online
"Dari awal kami sampaikan, kami enggak bisa membuktikan bahwa rumah itu adalah (markas) penipu online. Sebab, sudah kosong tempatnya, hanya tersisa barang-barang," sambung dia.
Saat ini, David hanya bisa memastikan perihal identitas penyewa yang diduga palsu.
Ia menyebut KTP penyewa rumah Dino tak terdaftar di dalam sistem Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Ada dugaan pemalsuan KTP oleh penyewa. KTP itu tidak terdaftar di Dukcapil saat kami cek. Tapi kami masih terus dalami," ungkap dia.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.