JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal baru-baru ini menyerahkan bukti baru ke penyidik kepolisian.
Ia memberikan bukti berupa nomor rekening yang digunakan penyewa berinisial JS saat menempati rumah sewanya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
"Saya sudah memberikan nomor rekening penyewa rumah (ke polisi)," kata Dino saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Sosok WNI yang Sewa Rumah Dino Patti Djalal
Menurut Dino, nomor itu bisa menjadi bukti kuat untuk mengungkap siapa sosok JS sebenarnya.
Apalagi, JS diduga kuat menggunakan KTP palsu saat menyewa rumahnya.
"Nomor rekening ini bisa dijadikan bukti paling kuat. Karena tampaknya kalau KTP-nya itu palsu. Kalau nomor rekeningnya namanya nampaknya asli, sebab berbeda (dengan KTP)," tutur Dino.
"Mungkin dia agak ceroboh. Mudah-mudahan polisi bisa ngejar orang itu karena ada orang identitas yang sebenarnya," lanjut dia.
Dino cukup percaya diri bahwa identitas pemilik nomor rekening itu merupakan nama asli.
Baca juga: Terkejutnya Dino Patti Djalal Tahu Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan Online...
Sebab, menurut dia, nama di dalam nomor rekening sulit dipalsukan.
"Kalau KTP palsu jelas. Tapi waktu dia bayar, dia mungkin susah berkelit, jadi harus pakai nama sebenarnya," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap identitas warga negara indonesia (WNI) yang menyewa rumah Dino Patti Djalal.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, penyewa rumah Dino adalah pria berinisial JS.
"Dari keterangan pemilik dalam hal ini adalah keluarga dari Pak Dino menyampaikan bahwa rumah tersebut telah disewa oleh orang dengan inisial JS," ujar dia di kantornya, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Dino Patti Djalal Curiga Rumahnya jadi Markas Sindikat Penipuan Online, Polisi: Masih Belum Pasti
Sebagai informasi, rumah sewa milik Dino Patti Djalal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, diduga dipakai sindikat penipuan online.
"Betul, ada salah satu rumah di kawasan Kemang yang disalahgunakan menjadi tempat penipuan online," ujar mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Dino mengatakan, semua ini terungkap ketika dirinya menerima bon tagihan pembayaran listrik beberapa waktu lalu.
Ia merasa heran karena dikirimkan surat itu oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mengingat ada penyewa yang tengah menempati rumah tersebut.
"Awalnya staf saya bilang rumah itu sudah lama enggak dibayar listriknya. Saya akhirnya minta dia untuk mengecek langsung ke lokasi,", kata Dino.
"Setelah dicek, ternyata tampak depan rumah sudah terbengkalai. Banyak dedaunan yang gugur dan rumahnya kelihatan sepi," lanjut dia.
Mengetahui hal itu, ia lantas mengecek keadaan rumahnya secara langsung.
Ketika dicek, betapa kagetnya Dino karena rumah yang disewakannya kepada orang lain dipasangi banyak peredam.
"Pas masuk, saya kaget rumahnya sudah kosong melompong dan ditinggal dalam keadaan tak terawat atau rusak," ungkap Dino.
"Kemudian, yang lebih anehnya lagi, semua jendela ditutup sama busa kedap suara. Tak hanya jendela, beberapa sudut lain juga ditutup dengan benda serupa," sambung dia.
Perkara ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.