Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkejutnya Dino Patti Djalal Tahu Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan "Online"...

Kompas.com - 29/08/2023, 09:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dibuat terkejut dengan kondisi salah satu rumahnya yang berada di Kemang, Jakarta Selatan.

Pasalnya, rumah yang ia sewakan itu dalam kondisi tidak terawat dan diduga disewa oleh sindikat penipuan online internasional.

Menunggak tagihan listrik

Dino mengatakan, kondisi mengejutkan soal rumah yang disewakannya terungkap ketika ia menerima bon tagihan pembayaran listrik beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kondisi Rumah Dino Patti Djalal Usai Disewa Sindikat Penipuan Online, Kosong dan Banyak Peredam

Dirinya merasa heran karena dikirimkan surat itu oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Padahal ada penyewa yang tengah menempati rumah tersebut.

"Awalnya staf saya bilang rumah itu sudah lama enggak dibayar listriknya. Saya akhirnya minta dia untuk mengecek langsung ke lokasi," kata Dino saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/8/2023).

"Setelah dicek, ternyata tampak depan rumah sudah terbengkalai. Banyak dedaunan yang gugur dan rumahnya kelihatan sepi," lanjut dia.

Rumah Dino Patti Djalal yang dijadikan markas sindikat penipuan online di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.Instagram Dino Patti Djalal Rumah Dino Patti Djalal yang dijadikan markas sindikat penipuan online di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kondisi rumah kosong dan banyak peredam

Tahu ada yang tidak beres, Dino lantas mengecek keadaan rumahnya secara langsung dan menemukan rumahnya telah ditinggal oleh penyewa.

Dino mengatakan, rumah yang disewakan itu dipasangi banyak busa peredam di beberapa bagian.

"Pas masuk, saya kaget rumahnya sudah kosong melompong dan ditinggal dalam keadaan tak terawat atau rusak," ungkap Dino.

Baca juga: Rumah Dino Patti Djalal di Kemang Diduga Disewa Sindikat Penipuan Online, Tembok Ditutup Peredam Suara

"Kemudian, yang lebih anehnya lagi, semua jendela ditutup sama busa kedap suara. Tak hanya jendela, beberapa sudut lain juga ditutup dengan benda serupa," sambung dia.

Dino menduga, keberadaan busa kedap suara ini bertujuan agar aktivitas di dalam rumah tidak terdengar sampai ke luar rumah.

Kemudian ia menemukan sejumlah barang dengan label berbahasa China, yakni rokok dan obat-obatan.

Barang-barang ini diduga milik para penipu yang sehari-hari beraktivitas di sana.

Dengan banyaknya keanehan di dalam rumah, Dino merasa orang yang menyewa menggunakan rumahnya untuk hal yang tidak benar.

Pakai WNI untuk akad pinjam

Dino mengungkapkan, orang yang menerima kunci saat akad peminjaman rumahnya adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca juga: Rumahnya Disewa WNA Sindikat Penipuan Online, Dino Patti Djalal: Mereka Pakai WNI untuk Akad Pinjam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com