Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bocah Tenggelam di KBT, Pedagang: Sudah Sering Diingatkan Jangan Berenang

Kompas.com - 03/09/2023, 22:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Duren Sawit, Jakarta Timur sering dijadikan sebagai tempat berenang anak-anak setempat.

Padahal, mereka sudah sering diingatkan oleh para pedagang yang berjualan di sekitar pintu air KBT agar tidak berenang di sana.

"Sebenarnya anak-anak dilarang berenang di sini, tapi namanya anak-anak ya susah dibilangin," kata seorang pedagang makaroni telur bernama Toro di lokasi, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Tenggelam di KBT, K Ditemukan Tewas Telungkup di Kedalaman 6 Meter

Ia mengungkapkan, para pedagang juga kerap diingatkan oleh BPBD DKI Jakarta untuk selalu melarang anak-anak berenang di sana.

Sebab, aliran KBT tergolong cukup dalam. Memang ada titik yang dalamnya hanya sekitar satu sampai dua meter.

Namun, tidak ada yang bisa memastikan apakah dasar kali pada titik tersebut merupakan tanah padat atau lumpur yang bakal menurun ketika diinjak.

Dengan demikian, ada kemungkinan kedalaman aliran KBT lebih dari dua meter.

"Saya juga sering peringati anak-anak itu, tapi mereka enggak nurut. Cuma baru kali ini ada kejadian anak tenggelam karena nekat berenang selama delapan bulan saya jualan di sini," ujar Toro.

"Adanya kejadian ini ya bikin khawatir. Saya juga punya anak dua, paling tua kelas 4 SD, paling kecil umur tiga tahun. Saya kebayangnya itu (korban) anak saya," kata dia.

Baca juga: Dua Bocah Berenang di Kanal Banjir Timur Duren Sawit, Satu Tewas Tenggelam

Sebelumnya, seorang bocah laki-laki berinisial K (11) ditemukan tewas di dasar aliran KBT pada Minggu sore.

Ia merupakan warga setempat yang tinggal di Kelurahan Malaka Jaya.

Ia tenggelam saat sedang berenang dengan temannya. Nahas, hanya temannya yang berhasil diselamatkan warga setempat.

Komandan Regu Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sektor Duren Sawit Henri Buti mengatakan, K ditemukan di kedalaman sekitar enam meter dalam posisi telungkup.

"(Titik) ditemukannya korban cukup dalam, sekitar lima sampai enam meter. Korban posisi sudah telungkup, tidak mengapung," kata Henri di lokasi, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com