JAKARTA, KOMPAS.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan berkomentar soal runtuhnya atap beton Rusunawa Marunda Blok C5, Jakarta Utara.
Heru yang baru selesai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (4/9/2023), langsung bergegas keluar ruang rapat.
Dia langsung berjalan cepat menuju lift khusus pejabat, tanpa menghiraukan awak media yang meminta waktu untuk sesi wawancara.
Saat ditanya mengenai peristiwa runtuhnya atap Rusunawa Marunda, Heru Budi hanya tersenyum sambil masuk ke lift.
Baca juga: Direlokasi, Warga Rusunawa Marunda Minta Tarif Sewa Rusunawa Nagrak Diturunkan
Dia pun hanya diam sampai pintu tertutup dan membawa Heru Budi beserta ajudannya turun ke lantai bawah.
Diwawancarai secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono yang juga baru selesai mengikuti rapat paripurna enggan berkomentar banyak mengenai peristiwa itu.
Dia hanya mengatakan mencari informasi lebih lanjut terkait kasus runtuhnya atap Rusunawa Marunda.
"Nanti saya lihat," singkat Joko.
Baca juga: Detik-detik Ambruknya Atap Rusunawa Marunda, Ketua RT: Plang Jatuh Saat Penghuni Sedang Beristirahat
Sebagai informasi, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 runtuh pada Rabu (30/8/2023).
Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/9/2023).
Namun, tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Biasanya, kata Maulana, tidak sedikit anak kecil bermain di bawahnya pada jam-jam tersebut.
"Alhamdulillah-nya di sana enggak ada korban nih warga, enggak ada yang tertimpa," kata Maulana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.