TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menganggap kebijakan work from home (WFH) tak berpengaruh besar dalam mengurangi polusi udara di wilayah administrasinya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan telah menerapkan kebijakan WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) sejak Senin (28/8/2023).
"Kalau dari sisi efektivitas mengurangi pencemaran udara, saya belum dapat datanya, tapi saya pikir memang enggak terlalu besar pengaruhnya (untuk kurangi polusi)," kata Benyamin di Lapangan Cilenggang, Serpong, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: ASN yang WFH Selama KTT ASEAN Diawasi Atasan Masing-masing
Kendati begitu, Benyamin bakal meminta data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan untuk memastikan efektivitas penerapan kebijakan WFH dalam mengurangi polusi.
"Nanti kami akan minta datanya dari Dinas LH, pengukurannya seperti apa efek dari WFH ini," ucap dia.
Di samping itu, Benyamin mengatakan, penerapan WFH tak memengaruhi produktivitas kinerja bawahannya.
Baca juga: ASN Pemprov DKI WFH Selama KTT ASEAN, Kapasitas 75 Persen
Sebab, Pemkot Tangsel telah belajar dari penerapan WFH saat pandemi Covid-19 selama dua tahun.
"Kalau dari sisi ritme produktivitas kerja, kami sudah enggak aneh lagi, sudah biasa mengukur itu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kebijakan WFH bagi 50 persen ASN di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan diberlakukan mulai 28 Agustus 2023.
Kebijakan itu diterapkan menindaklanjuti Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.