Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kapok Dirundung Warga, Laurendra Hutagalung Konsisten Bikin Konten Tegur Pengendara Langgar Aturan di Sudut Jakarta

Kompas.com - 06/09/2023, 18:56 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Percekcokan kembali terjadi antara pembuat konten video, Laurendra Hutagulung, dengan pengendara motor yang tidak diterima ditegur karena melawan arah.

Setelah beberapa pekan lalu dirundung oleh warga di Tebet, Jakarta Selatan, kali ini Laurendra dan krunya bersitegang dengan pengendara melawan arah di flyover Slipi, Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat.

Menurut saksi mata bernama Ilham (29), para pengendara termasuk pengemudi ojek online (ojol) tak terima bila dijadikan konten lawan arah.

"Awal mulanya pada lawan arah. Itu kan lawan arah sudah lumrah di situ, sudah biasa. Sudah kayak makanan sehari-hari di situ," ujar Ilham kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

"Jadi ya kayak ojol juga kurang terima, akhirnya mungkin ribut," lanjut dia.

Baca juga: Satu Pengendara Motor Jatuh karena Ngeyel Lawan Arah di Slipi, Berujung Kru Laurendra Hutagalung Ditimpuki Batu

Dipisahkan TNI

Ilham menyebutkan, Laurendra meminta agar pengendara yang melawan arah untuk memutar balik. Namun, upaya ini dilakukan sambil direkam menggunakan kamera.

"Intinya pada menolak adanya mereka, karena orang-orang sekitar merasa dikontenkan. 'Yang dapat duit mereka, bukan kita', ada yang ngomong begitu," jelas Ilham.

Sepengetahuannya, tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Setelah cekcok, Laurendra dan timnya langsung digiring ke dalam warung makan.

"(Saat itu) sudah dipisah (lerai). Content creator-nya itu sudah masuk ke dalam, ke warung sambal rampai. Dan orang-orangnya sudah dipisah sama TNI," ungkap Ilham.

Dihubungi secara terpisah, Laurendra Hutagalung membenarkan bahwa dia kembali membuat konten soal lawan arah di flyover Slipi.

Baca juga: Tetap Bikin Konten Usai Krunya Dipukuli, Laurendra Hutagalung: Enggak Kena Mental, Kami Terus Mengedukasi

Sekitar pukul 16.30 WIB, timnya berada di lokasi sambil meminta pengendara yang lawan arah untuk putar balik. Dia pun telah meminta izin ke kantor polisi, sekaligus pengamanan.

"Sebelumnya kami juga sudah permisi sama basecamp 'Broody', ojol tempat kami berdiri. Cuma di lorongnya itu ada basecamp ojol juga, kami enggak permisi," ujar Laurendra.

Dilempari batu

Setelah 30 menit, pengendara yang diminta untuk putar balik pun mengikuti arahan. Namun, kata dia, satu pengendara bersikukuh melawan arah. Tim Laurendra secara spontan melarang si pengendara.

"Yang satu ngeyel, dia mau tancap gas, secara spontan (tim melarang) 'Jangan, jangan', dan jatuh si bapak itu. Jatuh lalu, di atas flyover sudah ramai nontonin kami," jelas dia.

Kala itu, tim kreator konten ini juga dilempari batu oleh pengemudi ojol yang berada di lorong flyover. Setidaknya, ada empat batu berukuran besar yang dilemparkan.

Baca juga: 2 Pelaku Pemukulan Krunya Ditangkap, Laurendra Hutagalung: Semoga Jadi Pembelajaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com