BEKASI, KOMPAS.com - Stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Cikunir 1 menjadi pilihan bagi masyarakat yang rumahnya di daerah Jatibening dan sekitarnya.
Namun, ada beberapa catatan dari penumpang berkait fasilitas penunjang di stasiun yang terletak di Jalan Caman Raya, Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi tersebut.
Pada Rabu (6/9/2023), Kompas.com memantau bagaimana kondisi dari Stasiun LRT Cikunir 1 dan mewawancarai masyarakat yang memiliki pengalaman naik LRT dari stasiun tersebut.
Baca juga: Sulitnya Pejalan Kaki Mengakses Stasiun LRT Cikunir 1, Harus Lintasi Trotoar Sempit
Di sebelah kiri Stasiun LRT Cikunir 1 terdapat jembatan Caman Raya. Di jembatan ini, ada trotoar sekitar satu meter untuk dilewati pejalan kaki.
Sayangnya, trotoar yang menjadi penunjang bagi penumpang LRT tersebut bisa dikatakan tidak layak digunakan untuk pejalan kaki.
Permukaan trotoar yang kurang merata dengan lebar hanya sekitar satu meter membuat pejalan kaki mudah terpeleset.
Baca juga: Trotoar Menuju Stasiun LRT Cikunir 1 Tak Ramah Pejalan Kaki, Lansia: Kurang Nyaman
Alhasil, warga yang hendak ke stasiun dengan berjalan kaki harus melewati trotoar sempit. Risikonya, pejalan kaki bisa terserempet kendaraan yang melintas.
Mirisnya lagi, guiding block atau jalan pemandu berwarna kuning dengan garis lurus dan bertekstur bulat pun tidak ada.
Padahal fasilitas itu berperan penting sebagai jalur penuntun dan petunjuk bagi disabilitas khususnya tunanetra.
Kondisi trotoar itu dikeluhkan oleh seorang lansia bernama Astuti (70). Rumahnya tidak jauh dari stasiun sehingga ia memilih berjalan kaki melewati trotoar tersebut.
"Ada trotoar buat pejalan kaki, tapi kurang nyaman," ujar Astuti saat ditemui di lokasi.
Astuti menyebut, trotoar tersebut masih kurang ramah untuk kalangan lansia seperti dirinya. Ia juga khawatir dengan kendaraan yang lewat.
"Penginnya jalannya mulus. Soalnya ini kendaraan kencang-kencang, kalau kendaraan itu memang sudah jalurnya, cuma khusus pejalan kakinya saja tidak ada," ujar dia.
Selain itu, penumpang lainnya bernama Ara (30) juga meminta akses pejalan kaki menuju Stasiun Cikunir 1 dibenahi.
"Menurut aku, seharusnya memang dibuat nyaman. Cuma mungkin nanti pelan-pelan (dibenahi)," ujar dia.
Selain permasalahn soal trotoar, di Stasiun LRT Cikunir 1 juga tidak tersedia lahan parkir kendaraan untuk penumpang.
Hal itu sangat disayangkan Ara. Meskipun ia pulang pergi ke stasiun naik ojek online, Ara tetap ingin tersedianya lahan parkir.
"Kalau (pendapat) saya sih harus disediakan lahar parkir. Belum ada (lahan) parkir di sini (Stasiun Cikunir 1), setahu saya ya," ujarnya.
Menurut Ara, lahan parkir bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek yang mengendarai kendaraan pribadi dari rumah menuju stasiun.
Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Minta Lahan Parkir Disediakan di Stasiun Cikunir 1
"Parkir itu kan maksudnya untuk yang bawa motor supaya enggak kesulitan. Kan harus ada aksesnya, lahannya enggak ada," kata Ara.
Dikonfirmasi terpisah, Manajer Humas LRT Kuswardoyo menuturkan, lahan parkir memang belum tersedia di Stasiun Cikunir 1.
Hanya ada 10 Stasiun LRT yang terdapat lahan parkir, tiga di antaranya Stasiun Cikunir 2, Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jatimulya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.