Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Minta Puskesmas Monitor Kesehatan Pelajar

Kompas.com - 07/09/2023, 09:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, akan berkomunikasi dengan fasilitas kesehatan di tiap wilayah untuk memonitor kesehatan para pelajar.

Upaya itu tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 0049 tentang Waspada Peningkatan Pencemaran Udara di DKI Jakarta bagi Seluruh Warga Satuan Pendidikan.

"Iya kami komunikasi dengan fasilitas kesehatan, apabila anak murid terjadi tanda (sakit) itu harus segera ditangani faskes," ujar Purwosusilo saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Hari Kedua KTT ASEAN, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat dari Pagi hingga Sore

Menurut dia, langkah tersebut diperlukan karena anak-anak termasuk kelompok yang rentan terpapar penyakit akibat parahnya polusi udara.

Lewat surat edaran itu, Purwosusilo juga mengimbau kepada orangtua atau wali murid untuk menerapkan hidup sehat kepada putra atau putrinya.

"Orangtua (murid) juga bisa melakukan deteksi dini (skrining) secara mandiri," ucap Purwosusilo.

Purwosusilo sebelumnya juga menyampaikan, Disdik DKI memerintahkan sekolah di Ibu Kota untuk mengimbau para murid menggunakan masker.

"Kami mendorong kepada satuan pendidikan untuk menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mengurangi kegiatan di luar ruangan," ujar Purwosusilo.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Diprediksi Berlanjut hingga 11 September 2023

Kualitas udara DKI Jakarta selalu buruk dalam beberapa waktu terakhir. 

Polusi pun masih terjadi saat hari kedua pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN di Ibu Kota, Rabu (6/9/2023) kemarin.

DKI Jakarta bahkan menduduki peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Padahal sejumlah langkah sudah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta demi menyambut KTT ASEAN ini.

Salah satunya, menerapkan aturan kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN).

Selain itu, Direktorat Lalu Linta Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 17.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menyentuh angka 133 atau tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Konsentrasi polutan particulate matter (PM2.5) tersebut 9,7 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com