JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas PJLP Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta bernama Achmad Sofian (41) ditonjok pria tak dikenal di Jalan DI Pandjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur.
Peristiwa itu terjadi Senin (4/9/2023) pukul 08.45 WIB, ketika Achmad sedang mengemudikan skylift dari arah Cawang UKI menuju Rawamangun.
Ia sedang menuju ke Rawamangun karena mendapatkan tugas untuk merapikan ranting pohon.
Setibanya di lampu merah persimpangan Kalimalang, mobil putih pelaku hendak menyalip. Posisinya ada di kiri belakang kendaraan Achmad.
"Dia minta jalan. Setelah lampu merah, mobil saya langsung disalip. Dia maju, membunyikan klakson panjang. Saya balas klakson," ujar Achmad, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Laurendra Hutagalung Sebut Ada 3 Pelaku Pemukulan yang Belum Tertangkap
Rupanya pengemudi mobil putih itu tak terima dengan klakson Achmad. Ia kemudian menepikan kendaraannya dan turun untuk menghampiri Achmad.
"Tiba-tiba, beberapa puluh meter kemudian, dia langsung nyalip dan berhenti. Langsung mukul saja tanpa ada omongan," ujar Achmad.
Posisi Achmad saat itu masih duduk di dalam kendaraan dengan menggunakan sabuk pengaman. Kaca kendaraannya memang dibiarkan terbuka sehingga pelaku dapat melayangkan pukulan kepadanya.
Achmad mengaku, tak menyangka pelaku akan memukulnya.
Setelah pemukulan itu, pelaku berjalan kembali ke mobilnya.
Achmad sempat turun dari kendaraannya dan menghampiri mobil pelaku. Ia menggebrak mobil pelaku sehingga cekcok pun tak terhindarkan.
Warga setempat melerai keduanya. Warga meminta keduanya melanjutkan perjalanan karena kondisi lalu lintas di belakang sudah mulai macet.
Baca juga: Kronologi Pemukulan Pria Pengidap Epilepsi di Cakung yang Dituduh Hendak Curi Motor
Warga juga meminta Achmad untuk lebih baik merekam wajah, mobil, dan pelat nomor mobil pelaku.
"Mereka juga nyuruh saya untuk langsung visum dan lapor ke kantor polisi. Saya langsung ke Polsek Jatinegara bikin laporan, langsung diantarkan ke RS Polri Kramatjati buat visum," kata Achmad.
Berdasarkan hasil visum, hidung dan bibir Achmad terluka. Meski tidak ada tulang yang retak atau patah, bagian hidung dan bibirnya terasa nyeri.
Sampai saat ini, polisi belum memperoleh identitas pelaku pemukulan.
Kendati demikian, Achmad ingat betul ciri-ciri pelaku. Tubuhnya tinggi, besar, dan berkulit sawo matang.
"Kalau dilihat dari pelat nomornya, itu pelat nomor Jakarta Utara," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.