JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang tercatat dalam 263 kartu keluarga (KK) telah pindah dari Rusunawa Marunda Cluster C ke Rusunawa Nagrak.
Pemindahan ini menyusul dengan ambruknya atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 beberapa waktu lalu.
“Total warga yang sudah pindah dari Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak 263 KK,” kata Ketua RT 005/RW 12 Kelurahan Marunda, Saharudin kepada Kompas.com pada Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Buah Simalakama Penghuni Rusunawa Marunda: Bertahan Berbahaya, Direlokasi Terbentur Biaya
Rinciannya, 61 KK di Blok C1, 32 KK di Blok C2, 40 KK di Blok C3, 55 KK di Blok C4, dan 73 KK di Blok C5.
“Jadi (yang sisanya) bukan belum pindah, tapi mereka lagi mengurus administrasinya. Pada intinya, semua akan pindah,” tegas Saharudin.
Diberitakan sebelumnya, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 ambruk pada Rabu (30/9/2023).
Peristiwa ini terjadi karena atap tersebut tertimpa pelang bertuliskan C5, yang tiba-tiba saja jatuh.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Lokasi kejadian langsung dibatasi agar tidak ada warga yang melintas di atas puing.
Baca juga: Pemprov DKI Tak Gunakan APBD agar Revitalisasi Rusunawa Marunda Lebih Cepat
Setelah insiden ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi 451 KK yang tinggal di Rusunawa Marunda Cluster C.
Relokasi ini juga menyusul tentang adanya hasil penelitian dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) pada 2022 yang menyatakan bangunan Rusunawa Marunda Cluster C sudah tidak layak huni dan membahayakan warga.
Warga menerima tentang relokasi tersebut. Namun, mereka menuntut beberapa hal demi keberlangsungan masyarakat di Rusunawa Nagrak mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.