Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Wanita di Tambora, Nekat Sayat Wajah Istri Mantan Kekasih Pakai "Cutter" karena Kesal Tak Dinikahi

Kompas.com - 12/09/2023, 17:21 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Fani Mutiara alias Hanny (24) nekat menyayat wajah istri mantan kekasihnya, Rindu Utami (26), di rumah korban, Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/9/2023).

Akibatnya, korban harus mendapatkan 28 jahitan di wajahnya karena mengalami luka robek dari bagian bawah mata kanan hingga ke pipi kiri melewati hidung.

Kronologi

Rindu mengatakan, peristiwa nahas yang menimpanya terjadi pada Senin (11/9/2023), sekitar 05.00 WIB.

Baca juga: Wanita di Tambora Disayat Mantan Pacar Suami, Diduga karena Gagal Move On

Saat itu korban dan suaminya, Hadi Mulyana (39), tengah tertidur pulas di kamar tidur mereka yang berada di lantai dua rumahnya.

"Awal mulanya saya lagi tidur, dia langsung mendobrak masuk. Menerobos pintu dan setelah itu si pelaku menganiaya saya, sehingga terluka seperti ini," ujar Rindu saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (12/9/2023).

Rindu menjelaskan, pelaku merasa cemburu karena Hady yang merupakan mantan pacarnya telah menikah.

Alhasil, pelaku yang gagal "move on" itu nekat mendatangi rumah korban dan mengarahkan cutter ke wajahnya.

"Saya teriak-teriak karena kan saya bercucuran darah. Saya ke bawah minta tolong sama mertua, mertua naik ke atas menyelamatkan dia (suami), lalu megangin dia (pelaku) biar ditindaklanjuti," jelas Rindu.

Sudah akhiri hubungan dengan pelaku

Baca juga: Mantan Pacar Suami yang Sayat Istri di Tambora Sempat Ancam Bunuh Korban

Sementara itu, Hadi mengaku telah menyudahi hubungannya dengan Fani sebelum menikah dengan Rindu.

Namun, pelaku diduga merasa tak terima atas kandasnya hubungan mereka.

"Saya sudah putus sama dia (pelaku), saya kenal dia (korban) tiga bulan saya nikahi. Jadi, pacaran sama dia (pelaku) lama kok nikah sama yang lain begitu," ungkap Hadi saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Sempat mengancam untuk membunuh

Hadi mengungkapkan, Fani sempat mengancam akan membunuh ia dan istrinya sebelum melancarkan aksinya.

"Berencana, sudah ada rencana. Mengancam satu kali, tetapi bukan ke saya, ke adik ipar. Dia datang, memang dia benar-benar mau matiin kami berdua," kata Hadi.

Baca juga: Kesal Tak Kunjung Dinikahi, Perempuan di Tambora Lukai Wajah Istri Mantan Kekasih

Hadi mengatakan, Fani sudah sering mengancam akan berbuat buruk kepada ia dan istrinya.

Namun, Hadi dan Rindu menganggap hal itu hanya angin lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com